Gigitan Tersangka Serial Killer
![Gigitan Tersangka Serial Killer](https://ameg.disway.id/uploads/killer-dwo.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Dari tiga tersangka serial killer, Dede Solehudin paling unik. Perannya: Terima duit dan menyiapkan kuburan korban. Ia main drama, meneguk kopi beracun sebagai alibi. Tapi dramanya sia-sia gegara ia 'digigit' tersangka lain.
***
KABID Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada pers, Senin, 23 Januari 2023 mengatakan: "Kini tersangka DS sudah ditahan bersama dua tersangka lain di Polda Metro Jaya."
Kasus ini menghebohkan Indonesia. Baru kali ini ada komplotan serial killer. Biasanya, serial killer cuma pelaku tunggal. Ini tim. Dengan permainan drama yang sepele, tapi unik.
Dimulai, Kamis, 12 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 tim polisi mendatangi rumah Wowon di Bantar Gebang, Bekasi. Di sana ada lima orang keracunan pestisida. Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, Muhamad Ruswandi, Dede Solehudin dan balita perempuan, NA (5).
Maemunah isteri Wowon. Ridwan dan Ruswandi anak Maemunah dari suami terdahulu bernama Didin. Sedangkan, Dede adik Wowon. Si balita cewek NR, anak Wowon dengan Maemunah.
Korban dikirim ke RSUD Bantar Gebang Bekas. Tiga orang, Maemunah, Ridwan dan Riswandi, tewas. Dede dan NR selamat. Lalu dirawat.
Ketika korban dikirim ke RSUD, tim polisi olah TKP. Muntahan para korban di lantai, diambil sebagai sampel barang bukti.
Polisi menemukan di halaman belakang ada bakaran sampah plastik. Sampah diteliti, tampak masih baru dibakar. Setidaknya, dibakar semalam.
Di situ polisi menemukan plastik bungkus pestisida. Terbakar sebagian. Tapi masih terbaca tulisan pestisida. Segera, dilakukan uji laboratorium forensik. Meneliti sampel muntahan.
Ternyata sampel mengandung pestisida. Cocok, dengan bungkus pestisida di sampah itu.
Ditambah fakta, Wowon menghilang. Bahkan, tidak hadir di pemakaman isteri dan anak-anak tirinya. Maka, Wowon dikejar. Ditangkap di rumah desa di Cianjur.
Dalam pemeriksaan awal, Wowon mengakui, membunuh meracuni lima orang itu. Eksekutor peracun adalah Solihin, tetangga Wowon di Cianjur. Solihin pun ditangkap.
Solihin diinterogasi. Langsung, mengakui ia meracuni mereka, kecuali Dede. Polisi jadi heran. Diinterogasi mendalam, Solihin 'menggigit' Dede, yang bagian dari pelaku pembunuhan. Akhirnya, terungkap bahwa mereka bertiga komplotan dukun.
Seketika itu posisi Dede dipindah dari RSUD ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Langsung ditetapkan sebagai tersangka. Ternyata, Dede cuma sakit perut sehari, lalu sembuh
Sumber: