Belum Ada Figur Pendamping Anies Baswedan
AMEG - Belum ada kepastian dari Koalisi Perubahan siapa sosok bakal calon wakil presiden yang mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
PKS bahkan belum resmi mendeklarasikan ikut mengusung Anies Capres 2024.
Berbeda dengan Partai Demokrat yang sudah tegas menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, pihaknya berharap soal capres/cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan bisa selesai sebelum Ramadan.
“Kita (Nasdem) berharap sebelum memasuki bulan Ramadan ini sudah kelar semua. Kita berharap begitu. Itu harapan kami dan kami optimistis untuk itu,” kata Taslim kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Hermawi Taslim mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan jurnalis mengenai deklarasi pasangan capres-cawapres bersama Partai Demokrat dan PKS.
Taslim mengapresiasi Partai Demokrat yang secara tertulis menyatakan bahwa figur calon wakil presiden sebaiknya ditentukan Anies Baswedan karena Anies yang mengetahui siapa yang cocok dengan dirinya untuk maju di Pilpres 2024.
"Tim kecil mereka setiap minggu memang bertemu, tetapi kemarin ada kemajuan signifikan.” kata Taslim.
"Demokrat secara tertulis dan menyatakan seperti pandangan NasDem, cawapres itu sebaiknya ditentukan Anies karena beliau yang tahu yang compatible dengan beliau apa dan seterusnya,” sambung Taslim.
NasDem berharap PKS dapat segera menentukan sikap hingga sebelum bulan Ramadan agar persoalan mengenai cawapres dapat lekas dituntaskan.
"Koalisi ini kan mempertemukan hati, mempertemukan hati itu kan bertahap dan perlu kesabaran. Jadi ya kita mesti sabar, satu-satu kita urai," tutur Taslim.
Soal Kunjungan NaDem ke Sekber Gerindra-PKB, Taslim berpesan agar tidak menganggap setiap kunjungan NasDem ke partai lain sebagai upaya untuk membangun koalisi.
Pernyataan ini terkait dengan kunjungan NasDem ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB pada Kamis (26/1).
“Jangan setiap kunjungan kami dianggap sebagai koalisi, terlalu sempit, ini bagian dari silaturahim kebangsaan,” ujar Taslim.
Sumber: