Kang Es Teh Membunuh Dihukum Mati

Kang Es Teh Membunuh Dihukum Mati

Hukuman mati dijatuhkan PN Batulicin, Kalimantan Selatan ke terdakwa Muhammad Ryan (21) Selasa (31/1). Ryan penjual es teh, pembunuh tiga orang sekaligus. Penyebab pembunuhan sepele. Gegara es tumpah.

***

KASUS ini menimbulkan persepsi beragam di masyarakat. Sadis, kasihan baik terhadap keluarga korban maupun terhukum yang baru masuk usia dewasa muda. Heboh sudah pasti. Bagi masyarakat bisa dijadikan bahan kajian, kendali emosi.

Kasi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP H I Made Rasa kepada pers detikcom, Sabtu, 4 Juni 2022, menceritakan kronologi kejadian, begini:

Kamis, 2 Juni 2022 sekitar pukul 13.00 WITA. Panas terik di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Nor Laila (39) serta dua anak lakinya usia 6 dan 4 tahun, warga di situ. Ia ditawari es teh oleh penjualnya, Ryan yang masih tetangga jauh. Laila pesan segelas, minta diantarkan ke rumah. Ryan kembali ke warungnya, membuat es teh.

Lalu, Ryan mengantarkan es teh ke rumah Laila. Menyerahkannya. Saat itulah meleset. Es teh tumpah.

Ryan menyalahkan Laila, begitu juga sebaliknya. Mereka cek-cok. Memuncak jadi saling marah. Memuncak lagi, Ryan memukul Laila. Sebaliknya, Laila melawan dengan membentak-bentak.

Ryan tambah marah, menjambak rambut Laila dengan tangan kiri, mencabut pisau di tangan kanan. Jadi, ia sudah bawa pisau.

Di saat genting itu, dua anak Laila membela ibu mereka. Dengan cara memukul Ryan. Pukulan anak umur 6 dan 4 tahun.

Ternyata Ryan berbalik, langsung menikam dada anak Laila. Ujung pisau masuk dada. Pisau dicabut Ryan, beralih ditikamkan ke anak satu lagi ke arah leher. Darah menyembur dari tubuh dua bocah itu.

Laila spontan histeris. Teriak sekuatnya. Saat itulah Ryan menggorok leher Laila hingga nyaris putus. Kemudian, Ryan kabur lewat belakang rumah. Mungkin, akibat keributan itu Ryan mengira di bagian depan rumah sudah ramai tetangga.

Para tetangga berdatangan. Menolong. Membawa ibu-anak-anak itu ke rumah sakit. Dua anak meninggal dalam perjalanan ke RS, sedangkan Laila meninggal setelah dua hari dirawat

Tentang Ryan bawa pisau, AKP Made Rasa mengatakan, warga di sana sudah biasa begitu. "Bagi orang Banjar terbiasa ke mana-mana bawa pisau di pinggang." Dinilai, bukan suatu persiapan untuk membunuh.

Motif pembunuhan, tertulis sakit hati. “Mungkin terdakwa takut disuruh ganti lagi es yang tumpah. Marah-lah ia. Langsung melakukan tindakan yang di kronologi itu," kata Made.

Sumber: