Khofifah

Khofifah

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

mz arifinuz
Memalukan? Kenapa harus malu bila mempercayai gempa itu bisa sebagai azab, hukuman dari Tuhan atas dosa umat manusia? Tak perlu malu, karena Tuhan bisa menghukum, menguji manusia dg apa saja. Tuhan maha Kuasa, berbuat apa saja yg dikehendaki Nya. Kita bisa tak tahu dosa2 yg dilakukan lain orang. Muslimuun tiap hari dianjurkan untuk minta ampun pd Tuhan. Shodaqoh bisa menolak bencana. Apa susah nya bagi Tuhan, menjadikan benturan2 lempeng benua dg keras atau lembut? Bila dikenai bencana, maka bersabar. Bila sukses, berhasil, maka bersyukur. Manusia tetap harus berusaha hindari bencana.

mz arifinuz
4 rukun iman Komunis Tiongkok: Buruh, tani, pengusaha, ilmu pengetahuan. Tuhan bukan rukun iman Komunis Tiongkok. Tuhan ghoib. Akal & nyawa itu ciptaan Siapa? Tgl lahir & tgl mati kita, Siapa yg nentukan? Apa kita tak perlu berterimakasih kpd Pencipta akal & nyawa kita? Apa akal & nyawa tercipta dg sendiri nya? Pencipta kita tentu maha Mengetahui. Pencipta mengutus utusan Nya, memberitahu apa yg kita belum mengetahui, ttg nama Pencipta kita, Siapa Pencipta kita, Siapa Pencipta akal & nyawa kita. Bukan sok mengetahui.

Kalender Lengkap
Sepertinya tulisan hari ini bernada sangat sekuler. Gempa memang pasti akan terjadi, karena sudah sunnatullah ada kerak bumi begerak berlawanan secara sangat perlahan tahun ke tahun, dan tiba di suatu masa tekanan akibat tumbukan lempeng tanah tersebut tiba di titik kritikalnya, lalu terlepas tiba-tiba dan muncullah gempa. Masalahnya, jika penduduk di suatu negeri itu beriman, lepasnya tekanan bisa jadi dimunculkan Allah secara perlahan berupa gempa kecil-kecil tapi sering, sampai tegangan tumbukan berkurang atau habis. Atau masyarakat wilayah gempa diberi Allah pengetahuan dan kesadaran plus rezeki untuk membangun rumah tahan gempa. Tapi kalau Allah ingin memberi peringatan, atau bahkan mengazab suatu kaum, maka lepasnya energi tumbukan bisa jadi ditiba-tibakan, dalam waktu tak terduga, dan dengan pelepasan energi yang maksimal. Plus warganya sebelumnya dibuat ngeyel sama insinyur dan pejabatnya suka korupsi besi bangunan. Jadi marilah kita banyak beristigfar, tapi tetap belajar ilmu gempa dan menerapkannya.

imau compo
Quote terbaik hari ini. Saya mendengar omongan seperti ini dari seorang Prof. Matematika, bukan dari ahli gempa. Mungkin intuisi beliau dengan ilmu yang tinggi yang memberikan pemikiran itu. Intuisi dapat lahir dari ilmu yang tinggi. Kita ambil hikmah kelirunya P'DI hari ini dengan banyaknya perusuh yang tobat. Leong Putu terenyuh timbul empati….urat lucunya hilang. Ha…ha…ha. Peace Leong Putu. Saya pesan ayam betutu saja dari kantinnya.

Jhel_ng
Ulama-ulama harus bersepakat, mungkin dalam kerangka fiqih peradaban: dalam setiap bencana, fatwa yang perlu disepakati adalah keselamatan bersama adalah nomor satu. Mau alim, ulama, kelas masyarakat apapun, hingga pendosa dari level RT sampai internasional, ketika ada bencana wajib menjaga keselamatan dirinya dan orang orang di sekitarnya. Juga komunitasnya. Juga umatnya. Negara melalui instrumennya memastikan itu. Wajib. Jika ada ulama yang di masa penanganan mengeluarkan pernyataan tidak berdasarkan sains dan azas keselamatan, dia bisa dianggap mengingkari fatwa. Prihatin, di tengah penanangan gempa yang serius, ulama Turki menyampaikan ini ada perbuatan "musuh" mereka. Di sisi lain, ulama Mesir menyampaikan itu adzab bagi sesama muslim karena gagal membela kasus di Swedia. Artinya yang ulama mesir menganggap ulama Turki yang tadi juga sebagai pihak yang berdosa yang boleh diadzab. Pernyataan-pernyataan itu kontraproduksi. Malah salah-salahan terus dan tidak ada solusi. Coba misalkan kedua ulama itu ada di Indonesia. Perseteruan bisa menjadi solusi. Dipertemukannya mereka dalam satu ring. Kemudian bisa adu tenaga dalam. Direkam, dikontenkan, dan disiarkan di sosmed. Dapat ads, bisa disumbangkan. Dan tidak ada yang terluka diantara keduanya. Kalaupun ada lukanya di dalam, namanya juga tenaga dalam… Selamat hari minggu pembaca sekalian.

Budi Utomo
Kalau mengacu pada pemikiran jitu Islah Bahrawi yang aktif dalam deradikalisasi: Qutb isu sama seperti Lenin. Lebih jelasnya bisa dilihat di Twitter Islah Bahrawi. Walau saya selalu ingat kata bijak Abah Dahlan bahwa pembaca Disway ini sudah independen dan opini dari siapapun tak bisa mengubah pemikiran seorang pembaca Disway. Baik yang ekstrem kiri (Lenin) maupun ekstrem kanan (Qutb). Yang satu memanfaatkan sosialisme. Yang lain memanfaatkan islam. Berdasarkan opini Abah Dahlan, saya setuju bahwa manusia itu hanya mau mempercayai apa yang dia mau percayai. Jadi kalau ekstrem kiri hanya percaya narasi ekstrem kiri dan ekstrem kanan hanya percaya narasi ekstrem kanan. Wah, Papa pintar! Ada apa Shinchan, jangan ganggu Papa, Papa lagi serius sama Bung KS nih! Tapi Papa juga bodoh! Lho kok bodoh? Ya iyalah kalau pintar ngapain nanggapin KS khan kita ga bisa ubah cara dia berpikir! Lagi-lagi Shinchan kabur sambil ngakak dan membuat saya tertegun merenungkan kata-kata bijak Abah Dahlan.

Denny Herbert
Kemarin sebagian para perusuh 1.0 agrinex melakukan pertemuan kopdar lagi setelah 40 hari bertemu di agrinex. Senang rasanya bisa bersilahturamih lagi dengan teman-teman baru ini.. ada yg dari Palembang dan Semarang pun datang… ada yang membawa keluarga jadi kami semakin kenal dengan keluarganya juga… Pertemuan ini jauh lebih cair dibandingkan dengan Pertemuan Perdana di swissbell hotel tempat kami berkumpul pertama kali.. sekarang sudah seperti saudara sendiri.. Kata Babeh Dahlan Thamrin/DT 40 Hari adalah symbol perubahan.. berubah yg dulu asing menjadi persahabatan.. Banyak hal yg dibicarakan bukan hanya temu kangen biasa.. semoga bisa terus berlanjut dengan kegiatan2 yg lebih bermanfaat lagi.. Kita berharap nanti ada aksi2 nyata lanjutan lagi.. Kita tunggu bahasan tambahan dari Babeh DT dan perusuh lainnya..

Kliwon
Saya kemarin juga kopdar. Numpang ikut kondangan di acara manten keponakannya pak Dahlan. Kok ya kebetulan keliatan ada pak Dahlan juga. Tapi ga berani nyapa apalagi ngajak foto. Saya ngga mau pak Dahlan tahu. Kalau saya ternyata makannya banyak dan nggragas pula.

reskon indo
@agus suryono, mohon maaf bapak, yang menjadi masalah bukan rumah tunggal (1 Lt) vs rumah susun. Namun permasalahannya ada pada konstruksi rumah/hunian itu dirancang tahan gempa atau tdk. Yang jadi masalah disini adalah konstruksi hunian dg desain struktur tahan gempa lebih mahal dari konstruksi biasa.

Kartosuwiryo
Kalau menimpa umat kompetitor disebut azab. Tapi kalau menimpa umat sendiri disebut ujian. Begitukah maksudnya mas Ahmad ?

Budi Utomo
Nah itu dia Bung KS. Bangunan tahan gempa itu mahal harganya. Karena harus bisa menahan getaran gempa. Beda dengan getaran LINDU yang dibahas seorang pembaca Disway kapan hari. Getaran hebat sekitar selang…(sensor, sensor!!!), kok jadi diktator (ditakdirkan berpikiran kotor) macam Bung Leong. Wakakaka. Wis wis ruji rubeh. Rusuh siji rusuh kabeh.

Komentator Spesialis
Alkisah, suatu hari saya iseng iseng pergi ke suatu perumahan baru. Developer Jepang. Bukan hanya serba elektronik. Anti virus dan bakteria. Kabarnya diklaim anti gempa. Lokasi cuman 5 menit dari pintu tol. Dekat stadiun kereta cepat china yang anggarannya membengkak itu. Rumahnya ada 20 cakar ayam lebih di bor sepanjang 10 meter kedalam tanah. Lantai dicor full. Dinding pre cast. Sementara 2 lantai dulu. Kalau kurang ditinggin silahkan. Wah, mantab ini ! Kepada agen salesnya saya tanya. Berapa harganya mas ? Disodorilah price list. Langsung balik kucing lihat harganya. Wkwkwk…

reskon indo
@juve zang, sebenarnya kuncinya bukan di besi tulangan ulir dan besi tulangan polos (tdk ulir). Tapi lebih kepada perhitungan kuat tarik besi tulangan beton. Suwun…

Budi Utomo
A Peng: Sayang, kita bangun rumah satu tingkat aja ya. A Mei: Mengapa Pa? A Peng: Kata Bung Juve mengurangi resiko mati kalau gempa. A Mei: Bilang saja uang ga cukup bangun rumah tingkat dua, pakai alasan resiko mati karena gempa. A Peng: Mama tahu aja. Wakakaka

Juve Zhang
Melihat reruntuhan gedung bertingkat di Gempa Turkiye . Dari video nampak besi tulangan yg digunakan masih yg polos, untuk bangunan bertingkat harus dan wajib menggunakan besi ULIR. Mengapa? Besi polos daya kekuatan menahan patah lebih kecil dari besi ULIR. Para Insinyur Turkiye harusnya tahu itu. Bahan pembuatan besi polos dan besi Ulir tentu beda, ada campuran campuran yg menguatkan mengapa besi ULIR lebih kuat. Kadar carbon lebih tinggi dll. Kalau anda lihat di Indonesia hampir pasti semua bangunan tingkat tinggi pake besi ULiR. Dan uliran nya itu menambah daya lekat antara beton dan besi ulir. Sehingga besi ulir tak perlu dibengkokan di ujungnya. Melihat di YT dari cara runtuhnya bangunan jelas bangunan itu tidak didisain dengan prinsip tahan gempa. Dan kalau lihat di Afghanistan lebih aneh lagi bangunan dua lantai gedung sekolah tak menggunakan besi tulangan satu biji pun. Aneh bin Ajaib. Konon 4 lantai pun begitu sistemnya tak ada satu potong besi pun . Artinya tanpa gempa akan aman aman saja.ada gempa akan runtuh serentak. Tak ada goyangan kolom sebagai peringatan. Model runtuh seketika sekian detik. Kalau anda mampir ke afghanistan via YT bisa dilihat tak ada toko besi jualan besi tulangan.

Sumber: