Kebijakan Surat

Kebijakan Surat

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Everyday Mandarin
"Belum ada negara maju yang larang main apps", kata AOC. Negara macam US ini memang brutal. Jd, org jahat dan gendeng kl mau buka apps apa pun di sana, negara mereka ga berhak intervensi? Gimana kl di sana sampe ada org bikin apps Jasa Tembak Keluarga DPR US, apakah mrk tetap membiarkan? Tanya sy gimana ttg TikTok. Bagus utk nonton hiburan org dewasa. Tp krn mrk video pendek, ini merusak generasi anak2. Masalahnya video apa pun bisa ada di sana. Sampai anak saya 8 tahun suka info ke sy, "Pa, ini di TikTok kl ada yg mau culik anak2, katanya kita hrs gini." Begitu saya tonton, ternyata itu ajaran yg sangat merusak dan dibuat oleh org yg SANGAT tidak bertanggung jawab. Itu baru 1 video. Dan ada lain2. Murni utk hiburan semata. Unfaedah sama sekali. Krn video pendek itulah yang bikin merusak pemikiran anak2 kecil. Dan masa depan dunia pun terancam bolak-balik oleh ulah2 video sprt ini. Jd baguslah walau baru skrg pemerintah US baru kepikiran TikTok merusak generasi anak kecil. Saya setuju. Kl pemerintah China (negara maju) bisa melarang apps dan tontonan yang ga bermanfaat, kenapa US malah ga bisa?

Udin Salemo

#everyday_berpantun Baralek urang di Padang Panjang/ Hiburannyo dari Kota Padang/ Baa hati indak tagamang/ Pamenan mato nan alah hilang/ Taratak gunuang Pasaman/ Kurinci tinggi gunuangnyo/ Kok taragak usah bapasan/ Dalam rasian kito basuo/ Ke pasar hendak beli kemiri/ Kemiri berasal dari Sungai Geringging/ Bunga punya tuan berpagar duri/ Bolehkah kami siap menyunting/ Kampung Udin ada diseberang. Udin merintis jualan rombeng/ Lulus cum laude bukan sembarang/ Punya prestasi bukan kaleng-kaleng/

Liam Then
Orang Indonesia tidak peka terhadap yang namanya privasi. Contohnya saya , sering saja bertanya ; " tinggal kemana? Pulang kemana? Kerja dimana?. Padahal kalo dipikir benar, tak ada keperluannya saya bertanya seperti itu. Tapi inilah budaya kita, bagaimana kita di besarkan, dengan budaya yang mengikat kita menjadi kumpulan yang erat. Hal-hal pribadi seperti ini sangat di hargai di budaya barat sana, terutama di Amerika. Orang sana tidak akan tanya begitu ketika baru bertemu. Lantas apa hubungannya dengan penyebaran data masyarakat secara serampangan, efek zaman yang sudah berubah, sekarang data masyarakat bernilai ekonomi, nomor telepon,gender,sebaraan penduduk, tingkat umur, bisa di olah jadi hal yang menghasilkan duit. Di negara canggih, dimana teknologi tingkat tinggi sudah meresap sendi-sendi masyarakat. Data menjadi senjata ampuh, yang bernilai tinggi. Kasus kemenangan Trump lalu, di tengarai akibat manipulasi informasi dan pelanggaran privasi oleh pihak asing lewat media sosial. Ini menjadi alarm keras di Amerika. Takut ketambahan satu lagi faktor resiko. Bisa jadi faktor penentu posisi puncak kepemimpinan nasional disana. Hikmahnya dari artikel hari ini, hal-hal yang terkait keamanan nasional disana, jadi perhatian besar dan penting untuk di bahas. Kalo disini? Anda sudah tahu, RUU saja di tetapkan tengah malam, sebelum rangkaian hari libur. Kesannya kok seperti…seperti…….ah saya tak tega menuliskannya.

yea aina
Perlindungan "data" warga negara tetangga Burundi, sudah lossdol sejak skandal e-KTP. Buat apa aplikasi dibatasi, toh NIK KTP dipakai bermacam keperluan. Mulai pendaftaran nomer hp baru hingga NPWP pajak. Bahkan berdasarkan big data, seorang capres bisa diklaim berhak atas jabatan 3 periode. Bersumber data "terbuka" semena-mena.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: