Rekor Laba

Rekor Laba

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Amerika pilih perang. Dan menang. Harapannya. 

Xi Jinping pilih merintis perdamaian. Dan sulit. 

Tentu banyak sekali yang dibicarakan selama 1 jam itu. Tiongkok pasti merasakan bagaimana terancamnya satu negara bila tetangga dekatnya menjadi satelit negara lawan. 

Itu yang dirasakan Rusia ketika Ukraina ingin menjadi anggota NATO. Tiongkok tahu perasaan Rusia tersebut. 

Amerika tidak bisa merasakan perasaan itu. Tetangganya di utara adalah sahabat terbaiknya. Tetangganya di selatan, Meksiko, bisa dibuat tergantung ke Amerika. 

Amerika baru akan bisa merasakan itu kalau, misalnya, tiba-tiba, Mexico menjadi negara anti Amerika sekaligus menjadi satelitnya Rusia atau Tiongkok.

Maka Amerika enteng saja ketika meloloskan UU ''Ukraina harus menang'' Selasa lalu. 

Dan yang disebut ''menang'' di resolusi Amerika itu adalah: batas negara harus dikembalikan ke posisi tahun 1991. Itu berarti beberapa wilayah yang sudah direbut Rusia harus dikembalikan. Termasuk semenanjung Krimea yang direbut Rusia jauh sebelum perang Ukraina.

Masih ditambah lagi: Rusia harus mengganti kerugian perang, harus membiayai rehabilitasi semua kerusakan akibat perang, harus mengganti rugi mereka yang menjadi korban perang, dan Rusia harus mempertanggungjawabkan secara hukum serangan itu.

Tentu Zelenskyy sudah tahu keputusan Amerika tersebut. Harusnya ia senang-gulung-gulung. Tapi kemudian ia masih mau menerima telepon panjang dari Xi Jinping. Bahkan Senin kemarin Tiongkok boleh mengirim utusan untuk melanjutkan telepon satu jam itu. 

Mungkin Zelenskyy sudah lebih realistis: harus menang itu pakai apa? 

Selama ini Amerika dan negara anggota NATO sudah membantu uang, tentara, dan senjata. Belum juga menang.

Seorang ahli militer di Amerika mengatakan kepada media: tentu Ukraina bisa menang. Asal pesawat tempur kelas F-16 milik Amerika dikerahkan ke Ukraina. Itu berarti yang perang bukan lagi Ukraina: sudah langsung Amerika.

Pertanyaannya: apakah itu mungkin?

Amerika, pun dengan UU baru itu, belum akan turun langsung di Ukraina. Sebentar lagi Pilpres di sana. Dan Rusia sudah mengancam, kalau itu terjadi, akan menggunakan nuklir.

Sumber: