Ayah Bunuh Anak di Gresik dalam Teori Filicide

Ayah Bunuh Anak di Gresik dalam Teori Filicide

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Ayah, Muhammad Qo'ad Af' aul Kirom alias Afan, 29, membunuh anak kandung perempuan, AK, 9. Dalih Afan: “Karena belum dewasa, dia pasti masuk surga.” Alasan yang menurut polisi tidak logis itu, Afan akan diperiksa psikiater. Cara bunuhnya sangat sadis.

***

DUA puluh satu tusukan pada punggung korban. Salah satunya tembus jantung,” kata Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra kepada pers, Senin, 1 Mei 2023.

Maka, dalih pembunuhan itu dianggap polisi, tidak rasional. Cenderung mengarah ke sakit jiwa.

Kompol Erika: "Bakal kami bawa ke rumah sakit untuk mengetahui psikologinya. Apakah ada tekanan yang dialami, karena beberapa jawaban tersangka, aneh. Seperti, supaya anaknya masuk surga.”

Konstruksi perkara dan profil pelaku:.

Afan semula warga Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. Di usia 19 ia menikah dengan gadis sebaya, DS, kenal di tempat hiburan malam. Perkawinan mereka dianugerahi seorang anak perempuan, AK, kini kelas dua SD.

17 Juli 2016 Afan ditangkap polisi, pengguna narkoba. Ia dipenjara 3,5 tahun. Selama ia dipenjara, AK dirawat ibunya, DS. Afan bebas 2019. Katanya, ia sudah menjauhi narkoba. Ia ingin melanjutkan membina keluarga.

Tapi sebagai bekas narapidana, Afan sulit dapat kerjaan. Untuk hidup sehari-hari, keluarga Afan dibantu para saudara. Akhirnya, Afan dapat kerjaan, ikut kakaknya, Yulianto yang buka konveksi (garmen) di Gresik.

Afan kepada polisi mengatakan, keluarganya selalu kesulitan uang. |Gaji saya di konveksi Rp 300 ribu seminggu,” ujarnya.

Afan sekeluarga pindah ke Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Menganti, Gresik, dua pekan lalu. Itu rumah milik kerabatnya yang ia kontrak. Rumah itu lokasinya terpencil di tengah sawah.

Rumah berukuran 7x12 meter persegi itu dikelilingi sawah. Sisi kiri ada kendang ayam. Sisi kanan ada dua rumah. Tapi dua rumah itu kosong. Titik rumah kontrakan itu berada sekitar 450 meter dari jalan umum.

Rabu, 26 April 2023 DS pergi, pamit hendak mengurus KTP ke tempat tinggal lama di Gresik juga. Sehari-dua hari Afan menunggu, isterinya belum balik. Ia menduga, DS kembali ke pekerjaan lama sebagai LC (Lady Companion) atau pemandu lagu di rumah karaoke.

Dugaan Afan begitu, karena selama ini DS sering mengunggah foto bersama pria yang dilayani di karaoke. Jadi, diam-diam DS bekerja sebagai LC, karena gaji suami segitu (sekitar Rp 1,2 juta per bulan) yang dirasa tidak cukup untuk keluarga.

Karena DS sering mengunggah foto bersama pria di medsos, Afan jadi sakit hati. Ia mengatakan, anaknya AK juga dibully teman-temannya di sekolah gegara DS mengunggah foto bersama pria.

Sumber: