Tangan Atas

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Di Brunei tidak boleh ada alkohol,rokok, hiburan malam, jadi seorang YouTuber Amerika di ajak minum bir ke perbatasan dengan Malaysia dan minum bir nya di Malaysia setelah puas minum balik lagi ke Brunei yg sekali jalan satu jam saja. Itulah uniknya Brunei, minum bir saja perlu naik mobil satu jam, tapi BBM murah disana. Dan YouTuber pun boleh sekarang masuk mesjid yg super megah di Brunei dan men videonya. Tapi sebatas area depan dan pakai baju khusus.
Pryadi Satriana
Untuk Yellow Bean: Jika seseorang mati kelaparan, maka orang2 di sekelilingi "bersalah", membiarkannya dalam kelaparan sampai meninggal. Dari sini dapat ditarik pelajaran: kita WAJIB memberi makan orang yang kelaparan - tanpa memandang suku, ras, agama, dan sebagainya - karena kita semua bersaudara dalam kemanusiaan, dan kita diingatkan: Pertama, "Memberi adalah lebih baik daripada menerima"; dan Kedua: "Apa yang Anda tabur, itulah yang Anda tuai, karena itu marilah menabur kebaikan - dalam bentuk apa pun - kepada sekeliling kita." Salam sejahtera untuk Yellow Bean dan keluarga tercinta. Rahayu.
Jokosp Sp
Masuk Madinah dan Makah tak lengkap rasanya kalau tidak masuk ke dalam pasarnya. Kehidupan terbesarnya para pendulang Riyal oleh TKI Indonesia ada di situ. Datanglah ketika malam hari di cuaca yang sudah tidak panas lagi. Ramainya luar biasa, seperti melihat pasar tradisional di Indonesia pada umumnya. Biarpun memakai baju agamis yang rapat bagi kaum wanitanya, kebanyakan warna hitam, sangat mudah dikenali kalau ini TKI warga Indonesia. Sedikitlah meluangkan waktu untuk berbaur dengan mereka. Ketika Ibu-ibu menggandeng anak kecil yang tampak putih bersih, hidung mancung, dan rambut ikal menggemaskan. Tebakan anda akan salah, kalau itu adalah anak tuannya ( majikannya ), dan mereka itu bukan baby sister. Cobalah lebih akrab datangi saat makan bakso kegemaran mereka ( sekedar nongkrong sebagai hiburan mereka ). Dan tanya siapakah anak ini?, ternyata si kecil adalah anak mereka dengan sesama pekerja migran, banyaknya dari Pakistan, sambil malu-malu menyampaikannya. Teruskan pertanyaannya, kenapa kok tidak dengan suami sesama pekerja Indonesia?. jawabannya sungguh mencengangkan "mereka banyak tidak komit, dan tidak bertanggung jawab". Maksudnya?, gaji tidak full ke istri, kita kan tahu berapa penghasilan mereka di sini. Dan karena perkenalannya tidak lama juga sering sifat aslinya baru terlihat setelah di tengah umur perkawinan, padahal sudah ada tinggalan isi dalam perut yang sudah membesar. Kami para perempuan ini sungguh yang paling dikorbankan dan paling sulit pada akhirnya.
imau compo
Di Mesjid Putera Jaya ada strip merah, mungkin selebar 3 m (saya hanya lihat dr jauh) mulai dari pintu sampai cukup jauh ke dalam yg diperuntukkan bagi nonmuslim utk menyaksikan aktivitas ibadah atau interior mesjid.
Samsul Arifin
Tidak di Putrajaya Masjid Negara Juga Demikian Ada Relawan Islam Dari Benua Biru yang menjelaskan tentang Islam kepada para pelancong yang ketika di Luar Area Masjid masjid menggunakan pakean ala kadarnya. Tapi ketika masuk masjid disediakan semacam Jubah untuk menutupi Aurat ..
Amat K.
Ya elah Neng Cindy, saya bukan ahli bahasa. Kalau berkata-kata saya bisa dikit macam begini: Dua tiga burung kenari Eh Neng Cindy nongol lagi Bang Aji mana? Jangan terlalu lama dikekep
Cindy Cindy
Yang benar mana, Abah. Non muslim atau nonmuslim? Dalam tulisan Abah ada dua versi. Dulu waktu di sekolah diajarkan non ditulis serangkai dengan kata di depannya kecuali untuk penegasan tertentu seperti non-gol (bukan nongol) atau non-Indonesia. Saya telepon guru Bahasa Indonesia di SMA dulu, dia bilang sebenarnya penulisan non muslim juga benar kalau non yang dimaksud yang bermakna suku bangsa, keluarga, atau kaum. Banyak ahli bahasa di sini, ada Om Yusuf Ridho, Om Amat Kasela, dan lainnya. Eyang Pry tidak termasuk karena beliau suka berbahasa tidak benar (tidak menyenangkan).
ALI FAUZI
Merazia muslim atau non-muslim di jalanan besar nan ramai tentu sulit banget. Begitu pun di hotel --meski ruang lingkupnya jauh lebih kecil. Tak sedikit hotel di Insonesia berlabel syariah. Ditambah lagi mensyaratkan: Yang sekamar pria-wanita mesti muhrim, atau tunjukkan buku nikah. Nyatanya label dan syarat itu tetap pepesan kosong. Kalau syarat itu tetap diberlakukan hotel bisa sepi tamunya.
Sumber: