Tanpa Wapres

Anu Cak, gara-gara topik Disway juga dua hari ini tentang kekayaan. Jadi pagi ini saya maksudnya mau berhemat 150rb, bikin alas tong aer, ngaduk semen,pasir,batu sendiri. Nyesal saya Cak, pinggang rasa nak patah, mata berkunang-kunang.

Juve Zhang

Kekayaan bos Armand 113 Triliun atau 7,5 miliar dolar, bukan kaleng kaleng, tak punya pesawat jet pribadi, tak punya penyakit " kencing manis" , tak punya kapal pesiar mewah, luar biasa. BCA setahun Cuan 40 triliun, memang bukan kaleng kaleng rejekinya.

Pryadi Satriana

MENGAPA MENJADI PENGIKUT ISA? "Idz qaalallahu yaa 'Iisaa innii mutawaffiika warafiuka ilayya wa muthahiruka minalladzii nakafaruu wa jaa'ilul ladzii nattaba 'uuka fauqalladzii nakafaruu ilaa yaumil qiyaamah …" (Qs. 3: 55). Terjemahan: "Allah berfirman," Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu & mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu dari orang2 kafir dan MENJADIKAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUT KAMU DI ATAS ORANG-ORANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT" (QS. ALI IMRAN 3: 55). Ayat di atas sudah sangat jelas! Sekali lagi: Mengapa mengikuti Isa? AL-QUR'AN MENJELASKAN BAHWA "PADA HARI KIAMAT MEREKA TIDAK AKAN MENDAPAT PERTOLONGAN KECUALI ORANG YG DIBERI RAHMAT ALLAH" (QS. 44: 40-42) DAN BAHWA "ISA ITULAH RAHMAT DARI TUHAN" (QS. 19: 21). Firman Allah di atas sudah sangat jelas! Mudah dipahami. Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Semoga Anda husnul khatimah. Salam. Rahayu.

Leong Putu

Kalau Disway.id servernya gak kuat untuk mengelola CHD, baiknya bisa dicoba untuk memberikan hak kelolanya ke detik.com. Saya yakin pasti mau, dan mungkin tidak bakan down and down again.

Agus Suryono

MENURUT CATATAN SEJARAH.. Generasi pertama, biasanya memulai bisnis dari nol atau bahkan di bawah nol. Misal di bisnis kopi, dimulai dari menggiling biji kopi sendiri dengan cara sederhana. Memasarkannya dari rumah ke rumah, dengan transportasi sepeda. Dan seterusnya, berkembang. Menggunakan mesin yang "makin" modern. Dan juga memasarkannya secara modern. Di dunia rokok, mungkin diawali dengan "melinting" tanpa alat. Kemudian pakai alat bantu sederhana. Sampai akhirnya pakai mesin modern. Saat berkembang itu, pelaku generasi kedua melihat dengan mata telinga sendiri kegigihan dan jatuh bangunnya orang tuanya. Sehingga saat generasi kedua naik tahta, etos dan semangat kerjanya masih sangat kental dengan pewarisan dari generasi pertama, tetapi caranya sudah "menyesuaikan". Yaitu menyesuaikan dengan jamannya, dan modalnya pun sudah tersedia. Nah generasi berikutnya, mungkin sudah tidak jelas melihat "kegigihan" pendahulunya. Kehidupan yang penuh "fasilitas" itu sebenarnya adalah "modal dasar" untuk "melejit". Tapi jika pewarisan nilai dan suksesi gagal karena berbagai hal, generasi penerus ini bisa jadi tidak mampu "mengelola" atau kurang terampil, yang kadang penyebabnya bisa juga karena hal di luar "diri" nya. Misal: perubahan teknologi, perubahan budaya. Dan seterusnya. Yang tidak mampu dikelola, karena "berbagai" alasan.. Yang bisa jadi merupakan kesalahan "warisan" dari generasi awal. Tapi bisa juga karena "badai" yang baru muncul belakangan.. #Nyatanya bisa begitu

JIM vsp

Saya heran kenapa mereka pengusaha sukses selalu tampil sederhana, tidak seperti OKB di medsos2 itu, yang rumahnya dibuat konten, mobilnya mewah berjejer, datang acara ultah teman aja naik Jet Pribadi, lebaran bagi2 THR hingga ratusan juta rupiah, bisnisnya biasa aja, dan saat diwawancarai katanya mereka merintis dari Nol, masih muda blum genap 40 Th. Tapi sudah luar biasa. Banyak sekali di medsos yang seperti itu. Bahkan saya tidak pernah melihat Keluarga DJARUM ini menjadi penggiat Medsos, seperti OKB yang sekarang. Pengusaha Muda yang Sukses Katanya

Yellow Bean

Selamat siang jama'ah CHDI Selamat menikmati hari libur bersama keluarga tercinta Selamat siang Mas Armand Wahyudi Hartono. Cuma mau bilang. ATM pertama saya adalah ATM BCA. Bahkan nomer pin masih saya ingat sampai sekarang dan asli bikinan BCA. Tidak saya rubah karena sudah berbentuk barisan angka cantik. Dah itu saja. Selamat siang.

JIM vsp

Saya Ingat ketika ASIAN GAMES 2018, Pak Bambang Hartono adalah salah seorang Atlit yang mendapatkan medali Emas dari Cabor Bridge, atas perolehan itu Pak Bambang diundang pemerintah ke Istana untuk penyerahan Bonus sbesar 150 Jt, yang konon bonus ditransfer melalui rekening BRI.

Sumber: