Viral di Medsos, Pasar Murah Ramadan Pemkot Malang Dibatalkan
AMEG - Agenda Pasar Murah Ramadan 1442 Hijriah yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang padq hari ini, Jum'at 7 Mei hingga Sabtu 8 Mei 2021 di kawasan Stadion Gajayana dibatalkan.
Pembatalan dilakukan karena beresiko tinggi terjadinya penularan virus covid-19. Lantaran berpotensi mengundang kerumunan.
Pasar Murah, merupakan program rutin pengendalian harga bahan pokok. Pasalnya, harga cenderung mengalami kenaikan mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Namun, rupanya rencana ini dicemooh warganet di media sosial. Mereka menganggap program ini, bertentangan dengan apa yang digembar-gemborkan Pemkot Malang selama ini soal kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Undangan e-papper/online dengan kop surat Sekretariat Daerah Pemkot Malang, beredar luas di medsos. Surat imbauan partisipasi ini, ditujukan kepada seluruh Camat.
Surat resmi bertandatangan Pjs Sekda Hadi Santoso itu, diunggah akun twitter @LaporCovid pada Rabu (5/5/2021) kemarin. Aduan ini pun viral.
Pemkot Malang akhirnya langsung menerjunkan tim verifikasi lapangan untuk menindaklanjuti aduan ini. Hasilnya, penataan acara ini tidak memungkinkan bisa menerapkan prosedur pencegahan penularan virus corona.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan. Keputusan untuk membatalkan pelaksanaan pasar murah yang semula direncanakan pada 7-8 Mei 2021 tersebut, berdasarkan hasil verifikasi tim di lapangan.
"Setelah kita lihat peta di lapangan. Maka dipastikan tidak memungkinkan untuk mengikuti protokol kesehatan, dan akhirnya dilaporkan. Kemudian diperintahkan untuk dibatalkan," katanya Jum'at (7/5/2021)
Untuk diketahui, dalam agenda Pasar Murah Ramadan ini, nantinya akan menjual berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat. Mulai beras, gula, daging, telur, minyak goreng dan lain-lain. Harganya sudah pasti lebih murah karena tujuannya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. (yan)
Sumber: