Dispangtan Kota Malang Menghimbau Masyarakat untuk Memilih Bahan Pangan Lain, Tidak Hanya Beras
![Dispangtan Kota Malang Menghimbau Masyarakat untuk Memilih Bahan Pangan Lain, Tidak Hanya Beras](https://ameg.disway.id/uploads/Kepala-Dispangtan-Kota-Malang-Slamet-Husnan-mendampingi-Pj-Wali-Kota-Malangjatimtimes-P2f8d3fa7a2acb9a1.md_.webp)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG.ID, Kota Malang - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan menghimbau warga Kota Malang untuk melakukan penganekaragaman bahan pangan. Hal itu dilakukan bukan karena harga beras dan sejumlah bahan pokok lainnya.
Tapi karena Kota Malang merupakan daerah konsumen dan dari data hasil produksi beras, Kota Malang belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan pangan karena kebutuhannya sekitar 45 ribu ton gabah. Sedangkan Kota Malang hanya bisa memproduksi sekitar 15 ribu ton saja.
"Untuk melengkapi kebutuhan itu, Kota Malang kerja sama dengan daerah di Malang Raya termasuk di Kabupaten (Malang) kemarin kerja sama terkait ketersediaan kelancaran pasokan gabah untuk penggilingan padi di Kota Malang," jelas Husnan.
Melansir Malang Times, untuk penganekaragaman bahan pangan alternatif beras, bisa memilih jagung, sukun, ketela, atau umbi-umbian lain. Selain beras, Kota Malang juga bekerja sama dengan Kabupaten Blitar untuk memenuhi kebutuhan telur. (NF-FR/MALANG TIMES)
Sumber: