Santripreneur Di Kota Malang Masih Terus Berjalan 

Santripreneur Di Kota Malang Masih Terus Berjalan 

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Malang - Sekarang sudah ada 25 pesantren di Kota Malang, yang menjalankan program santripreneur. Sementara itu, dengan adanya program ini, sebenarnya untuk pemberdayaan di bidang ekonomi, sekaligus mengubah stigma, kalau ugas santri hanya belajar ngaji. 

Mengutip Radar Malang, Kata Kemenag Kota Malang - Achmad Shampton, program santripreneur ini, sudah berjalan sejak 2013.  Sementara dalam lingkup wilayah Jawa Timur dikuatkan kembali pada tahu 2019 melalui program Gerakan One Pesantren One Product (OPOP).

”Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat itu menargetkan 1 juta santripreneur dan seribu produk unggulan baik barang maupun jasa,” ucapnya.

Dia menjelaskan, jumlah pesantren di Kota Malang saat ini mencapai 70 unit. Yang sudah menjalankan program santripreneur sekitar 35 persen atau 25 pesantren. Angka itu belum bisa dibilang besar. Namun, ke depan jumlah pesantren yang memiliki produk barang atau jasa sebagai ladang bisnis bakal terus ditingkatkan. (WL-BG/RADAR MALANG)

Sumber: