Banjir Dan Tanah Longsor Mendominasi Di Kota Batu

Banjir Dan Tanah Longsor Mendominasi Di Kota Batu

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Batu - Kemarin (6/11/2023) Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu Gatot Nugroho menyampaikan, ada tiga bencana hidrometeorologi, yang mendominasi di Kota Batu, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Melansir Radar Malang, kata Gatot, kecamatan Bumiaji paling sering mengalami bencana, baik banjir maupun tanah longsor. Untuk Kecamatan Kedungkandang, titik rawan longsor berada di Kelurahan Mergosono, Kotalama, dan Madyopuro.

Selain banjir, BPBD Kota Batu juga memetakan 7 titik rawan  tanah longsor, seperti Desa Gunungsari, Desa Sumberbrantas, Desa Giripurno, dan Kelurahan Songgokerto. Kecamatan Blimbing rawan longsor di wilayah Balearjosari, Pamdanwangi, dan Purwodadi.

"Kalau Lowokwaru rawan longsor di Kelurahan Tulusrejo, Ketawang Gede, dan Karang Besuki," terang Prayitno. (AN-BG/RADAR MALANG)

Sumber: