Beberapa Radar Pendeteksi Bencana Di Kab Malang Rusak  

Beberapa Radar Pendeteksi Bencana Di Kab Malang Rusak  

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG.ID, Malang - Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kab Malang - Yulius Dharmawan menyebut, beberapa alat pendeteksi bencana di Kab Malang seperti tsunami dan longsor tidak berfungsi maksimal. 

Sekitar 20 titik Early Warning System (EWS) atau radar pendeteksi bencana mengalami kerusakan, seperti 4 EWS tsunami di Pantai Tamban Sumbermanjing Wetan, dan 2 EWS tanah gerak yang ada di Desa Srimulyo Kec Dampit, dan Desa Tulungrejo Kec Ngantang.

“Di Ngantang kan awal tahun ini juga ada tanah gerak, tepatnya di Desa Tulungrejo itu. Tapi EWS-nya rusak,” ujar Yulius Dharmawan.

Melansir Jawa Pos, Sayangnya BPBD Kab Malang masih belum bisa melakukan pengadaan EWS baru, sehingga pihaknya lebih mengoptimalkan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang sudah dibentuk di 94 desa. (NF-BG/JAWA POS)

Sumber: