AMEG.ID, Jawa Timur - Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi kemarin ( 1 / 5 ) mengatakan Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi. Dengan tinggi letusan atau tinggi kolom yang tidak teramati.
Dikutip dari Tidore, diketahui sejak Januari hingga 1 Mei 2024 tercatat ada sebanyak 204 kali letusan gunung Semeru, dengan status Level III atau Siaga. Sehingga PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. "Pada Rabu, 1 Mei 2024, terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom erupsi yang tidak teramati," ungkap petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Selain itu masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. (YO-GL/Tidore)