Belum genap sebulan usia Justice, studio album keenam Justin Bieber. Ia dirilis 19 Maret lalu. Namun, Bieber sudah mengejutkan fans dengan meluncurkan Extended Play (EP) berjudul Freedom, pada Minggu Paskah lalu (4/4)
ENTAH apa maksud Justin Bieber meluncurkan EP begitu berdekatan dengan album yang masih sangat fresh. Minggu malam setelah Paskah (atau Senin pagi WIB, Red), penyanyi 27 tahun itu tiba-tiba menulis di semua media sosialnya. ’’Freedom on all platform,’’ ia menulis. Maksudnya, EP Freedom sudah dapat dinikmati di semua portal streaming. Ia menyertakan link.
Begitu saja. Tanpa pemberitahuan, tanpa konferensi pers. Ngagetin.
’’Setidaknya beri kami peringatan dong,’’ tulis seorang fans di Twitter. Yang lain tak kalah terkejut. Sekaligus gembira. Mendapatkan dua karya Bieber dalam tiga pekan beruntun jelas terasa seperti surga bagi para penggemarnya.
Seperti dirilis DI's Way, album mini itu hanya berisi enam lagu. Hampir semuanya adalah hasil kolaborasi dengan musisi lain. Termasuk Freedom, title track, yang ditulis dan dinyanyikan bersama Beam. Rapper dan produser yang merupakan anak dari pionir genre gospel reggae, Papa San.
Kolaboratornya yang lain adalah Brandon Love dan Chandler Moore, yang tampil di lagu All She Wrote. Moore adalah member Maverick City Music. Sebuah band spesialis lagu-lagu pujian. Sedangkan pada lagu Where Do I Fit In, Bieber menggandeng Tori Kelly. Peraih dua piala Grammy kategori Best Gospel Album dan Best Gospel Performance/Song pada 2019.
Ngomong-ngomong, kenapa semua artis yang diajak bekerja sama oleh Bieber memiliki latar belakang musik religi?
Menurut Variety, Bieber sebenarnya bermaksud mengemas karya terbaru ini sebagai album religi. Waktu rekamannya juga sangat pendek. Hanya tiga hari. Karena memang tujuannya untuk dirilis di kalangan sendiri. Khusus untuk menyambut Paskah. Sepanjang album bertebaran kata-kata seperti ’’Good Friday fish’’, atau ’’Easter Sunday bun and cheese’’.
Lirik Personal
Seperti Kanye West, keakraban Bieber dengan gereja sudah menjadi headline tabloid selama bertahun-tahun. Ia pernah berteman sangat dekat dengan Carl Lentz, pastor selebriti yang dikenal gaul. Lentz menjadi penasehat spiritualnya setelah putus nyambung dengan Selena Gomez sebanyak entah berapa kali.
Bieber telah secara terbuka menceritakan perjuangan melawan kecanduan obat pada 2014. Yang menyebabkan ia beberapa kali ditangkap. Mendekatkan diri kepada agama, menurutnya, adalah salah satu cara membuat ia bertahan.
Entah ada hubungannya atau tidak. Setelah rajin ke gereja, dan berpacaran dengan Hailey Baldwin, pelan-pelan Bieber berubah. Ia sober. Tidak suka galau lagi. Bahkan belakangan menikahi Hailey. Dan hidup bahagia. Sekali lagi, belum diketahui apakah itu ada hubungannya dengan rajin ke gereja. Bisa jadi ia berubah setelah menemukan Hailey. Atau murni karena ia menyadari dirinya sudah dewasa.
Yang jelas, seperti West yang membuat album religi bertajuk King, Freedom juga menjadi semacam surat cinta Bieber untuk Tuhan. Kovernya dibuat seperti tangkapan layar ponsel. Yang menunjukkan lembaran aplikasi Notes. Waktu menunjukkan pukul 3:16. Merujuk kepada Injil Yohanes pasal 3 ayat 16.
’’Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.’’ Begitulah bunyi ayat favorit Bieber, yang tampaknya menjadi landasan imannya.
Dalam Freedom, Bieber menceritakan tentang pencarian. Tanpa Tuhan, ia mengalami kebutaan. Sementara Sang Messiah sudah terhapus, dan godaan setan sangat mengancam.