Surat Cinta untuk Tuhan

Jumat 16-04-2021,08:29 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

’’We all lookin’ for the answers / We in search of living water / Too blind to see the Messiah; Are you weary? Are you tired? / Runnin’ on empty, feelin’ the fire / Mm, the Devil is a liar / The story’s already written / Children, you are forgiven.’’ 

Untuk ukuran lagu bertema Ketuhanan, track ini cukup easy listening. Bieber menyanyikan bait pertama dan chorus. Ia fokus pada masalah spiritual, sekaligus mengeset nuansa buat keseluruhan EP. Nadanya menggabungkan pop, gospel, dan sedikit sentuhan musik Jamaika.

Asyik sekali. Beam masuk pada bait kedua, yang menambah kental aksen reggae-nya.  

Dalam lagu Where You Go I Follow, Bieber semakin eksplisit menggambarkan kebesaran Tuhan di Hari Paskah. ’’Pada hari ketiga, yeah, Engkau bangkit… Dan Kau kalahkan kematian, sekali untuk selamanya,’’ ia menyanyi. 

Bieber merapalkan doa tanpa henti pada track ketiga. Yakni We’re In This Together. ’’Aku berdoa untuk setiap orang yang mendengarkan lagu ini sekarang,’’ ucapnya pada akhir lagu. 

’’Aku berdoa untuk perdamaian. Aku berdoa untuk kegembiraan. Aku berdoa untuk kepercayaan diri. Aku berdoa untuk kepastian. Ya Tuhan, aku hanya berdoa untuk kehadiranMu yang berlimpah di rumah mereka, kedamaianmu yang berlimpah, yang mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Dalam nama Yesus.’’ Amen… 

Lanjutan Justice 

Bieber tidak pernah mengatakan bahwa EP ini adalah sekuel langsung dari albumnya, Justice. Yang ketika dirilis langsung menempati posisi nomor satu di daftar Billboard 200. Namun, jika mencermati liriknya, sepertinya penyanyi asal Kanada itu mengusung sentimen dan emosi yang sama. Doa-doa dalam Freedom adalah lanjutan dari keresahan yang dirasakannya dalam Justice.

Dalam album tersebut, Bieber memang menceritakan tentang banyak hal. Ada yang terinspirasi gerakan Black Lives Matter. Ia juga mengangkat kesedihan dan kehilangan selama pandemi Covid-19. Ada pula yang menyinggung masalah kesehatan mental. Yang juga pernah ia alami. Bieber bahkan memasukkan potongan pidato Martin Luther King, Jr di awal album. 

’’Aku menyebut album ini Justice, karena ada begitu banyak ketidakadilan di dunia ini. Dan itu sudah terjadi sejak sangat lama,’’ tutur Bieber, dalam wawancara dengan Vogue. ’’Namaku sebenarnya punya arti yang sama. Aku sangat terhormat bisa memainkan sedikit peran. Yaitu membuat musik yang menginspirasi dan mengangkat semangat fans di waktu seperti sekarang,’’ ia memaparkan. (ekn)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler