JAWA TIMUR, AMEG.ID - Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Jawa Timur mengungkap sampai 4 Agustus tahun ini sebanyak 122 ribu 619 rumah masyarakat miskin di Jawa Timur sudah teraliri listrik
Sekretaris Dinas ESDM Jatim - Ariful Bhuana menyampaikan masih ada banyak keluarga yang belum menikmati aliran listrik tersebar di pulau-pulau kecil wilayah Madura targetnya sampai akhir tahun 2025 target elektrifikasi di Jatim bisa mencapai 100 persen. Sementara itu, untuk rasio elektrifikasi di Jatim telah mencapai 99,9 persen. “Sebagian besar keluarga yang belum menikmati aliran listrik tersebar di pulau-pulau kecil di wilayah Madura. Kami optimis, sampai dengan akhir tahun 2025 target rasio elektrifikasi di Jatim sudah mencapai 100 persen,” ujar Sekretaris Dinas ESDM Jatim Ariful Bhuana, Senin (19/8).
Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan sebagai upaya untuk percepatan rasio elektrifikasi 100 persen, pihaknya membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, dan pemerataan listrik secara merata, PT PLN (Persero) mengeluarkan program Memberi Terang Membangun Negeri (MTMN).
Pria yang akrab disapa pak ren ini mengatakan pihaknya telah memprogramkan pemberian sambungan listrik gratis bagi rumah tangga miskin di daerah ini. Diharapkan, dengan digencarkannya program tersebut, maka target rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Timur bisa diselesaikan. “Kita fokus untuk penyambungan jaringan listrik untuk rumah tangga miskin,” katanya.Menurutnya pendataan sambungan rumah tangga miskin merupakan proses penting untuk memastikan bantuan listrik tepat sasaran dan mencapai keluarga yang benar-benar membutuhkan.
Bhuana juga mengatakan pihaknya sudah membuat program pemberian sambungan listrik gratis untuk rumah tangga miskin disana.