AMEG - Ketua Umum PSSI, Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, bersama 12 anggota Executive Committee (Exco) PSSI, harus menelan ludah sendiri. Mereka akhirnya memutuskan, kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021/2022, tetap menggunakan format promosi dan degradasi (promdeg).
Keputusan itu diambil, setelah Ketum PSSI melangsungkan diskusi ketat dengan 12 anggota Exco PSSI, dalam rapat Emergency Exco Meeting, Rabu (26/5/2021) malam lalu. Termasuk berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.
‘’Dalam diskusi antara kami (PSSI) dengan semua anggota Exco PSSI (12 orang, Red.), akhirnya kami memutuskan, kompetisi Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2021-2022, tetap ada promosi dan degradasi,’’ tegas Mochamad Iriawan.
Padahal sebelumnya, Rapat Exco bersama Ketua Umum PSSI, pada 3 Mei 2021 atau tiga minggu lalu, menghasilan keputusan berbeda. Yaitu meniadakan promdeg. Baik Liga 1 maupun Liga 2 musim 2021/2022. Sebagai bentuk mengakomodir usulan mayoritas dari 18 klub Liga 1 dan 24 klub di Liga 2.
‘’Sekjen PSSI (Yunus Nusi, Red.) telah saya perintahkan untuk membalas surat-surat permohonan dari klub-klub Liga 1 dan 2, yang berisi permohonan kompetisi tanpa degradasi.’’
‘’Bahwa dengan isi surat menjelaskan, hasil diskusi ketat Exco PSSI dan konsultasi dengan FIFA dan AFC. Keputusan PSSI ini sudah final. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022, tetap memberlakukan promosi dan degradasi,’’ imbuh mantan Sekretaris Utama Lemhnas dan Asisten Operasi Kapolri tersebut.
Tak hanya, Iwan Bule, sapaan Ketum PSSI tersebut, bahkan 12 anggota Exco PSSI, kali ini sepakat kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021/2022, tetap menerapkan promosi-degradasi. Mereka adalah Yoyok Sukawi, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Pieter Tanuri, Sonhadji, Ahmad Riyadh, Hasani Abdul Gani dan Yunus Nusi, serta Vivin Cahyani.
Kompetisi Liga 1 musim 2021, memang sempat menimbulkan polemik. Sempat mencuat wacana untuk meniadakan sistem degradasi di kompetisi musim ini. Wacana ini menyeruak karena dinilai kompetisi musim 2021, berlangsung dalam situasi pandemi virus corona Covid-19. Oleh sebab itu, keuangan klub-klub dinilai belum stabil.
Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra, karena tak sedikit yang menolak wacana tersebut.
Beberapa klub itu memandang, pandemi Covid-19 yang belum selesai menjadi salah satu alasannya.
Namun, tidak sedikit pula klub dari Liga 1 dan yang tetap ingin menjaga marwah kompetisi.
Permintaan ini kemudian dibahas dalam Meeting Exco PSSI pada Senin (3/5/2021).
Kompetisi Lga 1 dan 2 rencananya akan digulirkan mulai Juli mendatang dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Kini, PSSI pada akhirnya sudah mengambil keputusan bahwa kompetisi Liga 1 2021 tetap menggunakan sistem degradasi.(*)