Pemerintah Tunda Penyaluran Bantuan Beras

Rabu 05-02-2025,11:19 WIB
Reporter : Admin ameg
Editor : Admin ameg

AMEG.ID, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan yang awalnya penyaluran bantuan pangan dijadwalkan mulai Januari 2025 ditunda karena saat ini sudah masuk panen raya.

 

Zulhas menjelaskan terkait alasan penundaan yang dilakukan untuk menjaga harga gabah di tingkat petani. Jadi kalau penyaluran berlangsung maka ada potensi harga gabah saat musim panen anjlok.

 

"Bukan disetop bantuan pangan. Karena sekarang sedang panen raya, Februari, Maret, dan April. Ini panen raya kita enggak boleh bagi dulu dong. Nanti harga (gabah) di petani turun. Karena harga (gabah) di petani harus Rp 6.500," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan bantuan pangan tetap dibagikan setelah panen raya usai dengan total anggaran 16,6 triliun untuk 900 ribu ton beras. Namun, belum bisa dipastikan kapan pastinya bantuan tersebut akan mulai disalurkan.

 

"Disalurkan setelah panen raya selesai. Kapannya nanti, belum tau kapannya. Nanti kami rapat di bulan April," tambahnya.

 

Ia juga menyampaikan nantinya pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan selama enam bulan dengan menyasar 16 juta keluarga pemerima manfaat (KPM).

 

Sementara itu, saat ini untuk harga gabah di tingkat petani diketahui tengah anjlok. Kondisi ini pun membuat presiden Prabowo kesal. Sehingga, Prabowo menegaskan akan menutup penggilingan yang membeli gabah dari petani di bawah HPP Rp 6.500 per kg.

 

"Pemerintah Indonesia sudah menetapkan hraga gabah yang dibeli dari petani adalah Rp6.500. Saya ulangi Rp6.500. Saya tidak main-main, ini masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung tapi tidak bisa untung seenaknya," kata Prabowo, Senin (03/02/2025) di Kementerian Pertanian.

 

"Dan kalau tidak mau, kita tutup saja, enggak usah bikin penggilingan padi. Saya ambil alih, negara akan ambil alih penggilingan padi. Berapa besar pun penggilingan padi itu kakalau main-main saya akan tindak," tegas Prabowo.

Kategori :