AMEG.ID, Kabupaten Malang - Banyaknya pabrik rokok di wilayah Kabupaten Malang membuat potensi tembakau cukup besar. Sehingga kualitas dan kuantitas produksi tembakau terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan ( DTPHP ) Kabupaten Malang, Avicenna Medisica Sani Putera menyebut saat ini pihaknya telah melaksanakan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) untuk meningkatkan kuantitas produksi tembakau. "Melalui sekolah lapang ini, perani kami ajarkan pengendalian hama yang baik. Sehingga saat panen nanti bisa 1 ton per hektare," ungkapnya. Kata Avicenna, SLPHT tersebut dilaksanakan di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi dan diikuti 32 orang yang tergabung dalam kelompok tani pada Rabu (03/09/2025). Ia juga menjelaskan bahwa terdapat diversifikasi tembakau dengan tanaman lain seperti jagung dan cabai. Artinya, para petani juga bisa menanam jagung dan cabai di lahan yang biasanya digunakan untuk menanam tembakau. Di sisi lain, Kepala Bidang Perkebunan DTPHP Kabupaten Malang, Kholida Masruroh menyampaikan nantinya SPLHT ini akan dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan dengan tambahan tim pemandu lapang yang membantu identifikasi virus pengganggu tanaman dan menentukan langkah pengendalian. Melansir Radar Malang, menurutnya perlu ada ketelitian dalam membudidayakan tembakau karena jika terkena virus sedikit saja tanaman akan mudah layu. Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah memperoleh dana dari DBHCHT sebesar Rp 19 Miliar. Anggaran itu rencananya akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan salah satunya bimtek atau SLPHT sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 Tahun 2024. Selain kegiatan SLPHT, pihaknya juga akan mengadakan 21 sub kegiatan lainnya diantaranya seperti pembangunan gudang penyimpanan tembakau, dome pengering, jaringan irigasi tersier, hingga jalan produksi pertanian.Petani Tembakau di Kabupaten Malang Dilatih Mengendalikan Hama
Kamis 04-09-2025,13:20 WIB
Editor : Admin ameg
Kategori :