AMEG- Di saat pandemi begini, penyanyi rock senior asal Bandung Mel Shandy mengembangkan bisnis kerudung. "Awalnya, dulu, kalau ke luar negeri, beli kerudung yang banyak, terus dijual lagi di sini," kata Mel kepada ameg.id tadi pagi.
Bisnis kerudungnya ini, diakui Mel, masih kecil-kecilan. "Jualnya juga masih online dan ke temen-temen deket," katanya.
Sejak 2009, Mel mulai sering tur ke luar negeri bareng grup salawat Kiai Ganjur. Utamanya tur ke negara- negara Timur Tengah atau negara Islam lainnya di dunia. "Nah, saat ke luar negeri itu, aku nyari-nyari kerudung yang banyak," katanya.
Diakui Mel, sampai sekarang, ia tidak produksi sendiri kerudung-kerudungnya. "Kalau tidak dari luar negeri, ya beli yang bagus-bagus dari temen-temen, terus aku jual lagi," katanya.
Era 90-an silam Mel Shandy dikenal sebagai ladyrock (penyanyi rock cewek) papan atas di Indonesia.
Ia setara dengan sejumlah ladyrocker tenar lainnya saat itu seperti Nicky Astria, Ita Purnamasari, Inka Kristie, Sylvia Saartje, Connie Dio, Anggun C Sasmi dan banyak lagi.
Mel dikena dengan lagu legendarisnya berjudul "Bianglala'" karangan almarhum musisi Jockie Suryoprayogo dari Malang.
Sejak 200, Mel memutuskan berhijab. Sejak berhijab itu, ia merasakan banyak mendapat berkah, termasuk menekuni bisnis kerudung ini. (*)