AMEG - Gitaris legendaris Kota Malang, Totok Tewel, diam-diam ternyata bolak-balik Jakarta-Malang.
"Januari lalu ayas jek helum nang Ngalam," kata pria kelahiran Malang 1 Januari 1958 kepada ameg.id via telepon, kemarin malam.
Ternyata, walau ia kini tinggal di Jakarta bersama keluarganya, ia menyimpan kerinduan di kota Malang.
Apa itu? "Aku ke Glintung ke Malang, nyambangi ibuku yang sudah sepuh," kata gitaris yang lahir dengan nama Emmanuel Herry Hertoto ini.
Ya, sang ibu, yang melahirkan gitaris besar ini, tinggal di rumah Glintung.
Totok Tewel sendiri di saat pandemi, aktivitas terus di musik.
Saat ini ia merampungkan album solonya. "Dua lagu sedang mixing, nanti kalau sudah jadi kita upload di YouTube," katanya.
Era 70-an silam, Totok Tewel, hadir di dunia musik rock di Kota Malang. Ia sempat gabung band besar Q-Red, Ogle
Eyes, vokalisnya saat itu Micky Jaguar.
Ia pernah meraih the Best guitarist - Festival Rock se-Indonesia versi Log Zhelebour, tahun 1984, 1985 dan 1986.
Setelah tiga musisi Malang hijrah ke Jakarta, Ian Antono, Abadi Soesman, almarhum Jockie Suryoprayogo, ia pun mengikuti jejak mereka.
Era 90-an bareng Elpamas dan Log Zhelebour adalah era keemasan dia.
Totok Rewel terlibat di balik rekaman sejumlah artis seperti Mel Shandy, Bangkit Sanjaya, Ikang Fawzi, Anggun C Sasmi, Yossie Lucky, Metal Boyz dan banyak lagi.
Tewel menggarap single hits "Bila Engkau Izinkan" (Hengky Supit), "Menangis" (Franky Sahilatua) maupun album "Perahu Retak" (Franky Sahilatua)
Perannya semakin besar ketika ia menjadi personel group SWAMI, Dalbo, Sirkus Barock (Sawung Jabo), Kantanta Takwa (Setiawan Djodi) dan banyak lagi.