Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Runtuhnya Gedung Al Khoziny Sidoarjo

Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban Runtuhnya Gedung Al Khoziny Sidoarjo

Bangunan asrama putra ponpes Al Khoziny, Sidoarjo runtuh timpa para santri--

AMEG.ID, Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk biaya pengobatan korban luka akibat reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah.

 

Hal ini disampaikan Khofifah saat melakukan peninjauan di Ponpes Khoziny Sidoarjo pada Selasa (30/9) dini hari.

 

Khofifah menambahkan untuk korban yang dirawat di RSUD biaya ditanggung pemerintah Kabupaten atau Kota setempat. Sedangkan korban yang dirawat di rumah sakit swasta, biaya akan ditanggung pemprov Jatim.

 

"Oleh karena itu untuk pesantren dan wali santri, saya ingin menyampaikan bahwa pelayanan non RSUD akan di cover oleh Pemprov," ungkapnya.

 

Ia menyampaikan untuk saat ini sebagian besar pasien yang dirawat telah diperbolehkan untuk pulang. Pihaknya juga memastikan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi bagi semua santri kedepannya.

 

Melansir Suara Surabaya, akibat dari kejadian ini setidaknya hingga Selasa (30/09) pagi tercatat sebanyak 89 korban yang berhasil di evakuasi.

 

Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, dr. Atok Irawan menjelaskan puluhan korban tersebut dirawat di 3 rumah sakit wilayah Sidoarjo yani RSUD R.T. Notopuro, RS Delta Surya, dan RS Islam Siti Hajar.

 

Di sisi lain, berdasarkan keterangan Wakil Direktur Medis RS Siti Hajar, Andiani menjelaskan dari puluhan korban tersebut salah satu santri bernama Maulana Alvan Ibrahim (13) dikabarkan meninggal dunia saat sedang dirawat di RS Siti Hajar pada Senin (29/09).

 

Selain korban meninggal dunia, ia juga merinci sebanyak 2 pasien yang berada di zona merah (kritis) dan kuning (luka-luka sedang). Sedangkan untuk 24 korban lainnya dinyatakan zona hijau.

Sumber: