AMEG – Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee, Minggu (4/7/2021) pagi hingga malam. KRI Rigel 933 kembali dikerahkan menuju posisi diduga keberadaan KMP Yunicee, di bawah laut untuk bisa memastikan.
Selain itu pembagian search area kepada masing-masing unsur SAR, telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus. Alut laut yang dikerahkan, antara lain:
KRI Rigel 933, KRI Soputan 923, KRI Singa 651, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Perri, RIB SAR 01 Gilimanuk, RIB SAR 04 Buleleng, RIB SAR 01 Banyuwangi, KNP 5209 KSOP Tanjung Wangi, Speed Boad Ditpolairud Polda Bali, Speed Boat Polair Polres Jembrana, Speed Boat KPLP Gilimanuk, Rubber Boat Polair Polres Jembrana, Rubber Boat Pos TNI AL Gilimanuk, Rubber Boat KSOP Tanjung Wangi, dan disiagakan 10 unit ambulance.
Sebelumnya, Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 08.42 Wita. Pencarian hari kelima korban di perairan selat Bali, Tim SAR menemukan satu jenasah terapung di tengah laut. Posisi penemuan jenasah berada di Perairan Cekik, Jembrana dengan koordinat 08° 11' 25"S -115°26'3"E.
"Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dengan speed boat Polair menemukan jenasah terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki, memakai kemeja hitam, celana pendek coklat dan sepatu warna biru," ungkap Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali sekaligus SMC (SAR Mission Coordinator).
Setibanya di Teluk Gilimanuk, jenasah dibawa ke RSUD Negara dengan ambulance Potensi SAR Radio 115. Posisi jenasah saat ini berada di RSUD Negara .
"Info awal hasil identifikasi sidik jari tim Inafis Polda Bali dan tim Inafis Polres Jembrana, diketahui jenasah atas nama Miftahol Arifin, laki-laki, kelahiran 30 Januari 1977, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur," terang Darmada.
Ditambahkan, kondisi tubuh korban sudah tidak bisa dikenali secara visual. Namun sidik jari masih bisa terbaca Mambis. Berdasarkan data Ante Mortem dan Post Mortem yang diterima Posko SAR Gabungan Pencarian Korban KMP Yunicee di Gilimanuk, terdapat kecocokan.
Yaitu ompong pada gigi depan bagian atas. Didukung keterangan keluarga korban yang menyatakan, saat kejadian mengenakan celana pendek. Korban termasuk dalam data manifest KMP Yunicee. (*)