Menurut dr. Juwalita, kebiasaan baru mengonsumsi air kelapa merupakan hal positif. Banyak sekali benefit dari alam yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. "Tetapi perlu diingat bahwa tidak ada satu jenis makanan yang lebih unggul daripada makanan lainnya," ungkapnya.
Artinya, ketika mengonsumsi makanan dan minuman harus tahu tujuannya atau ingin memenuhi nutrisi yang mana. Jika mau memenuhi kebutuhan vitamin B, air kelapa bisa jadi alternatif.
Yang perlu diingat adalah tetap menjaga variasi makanan dengan prinsip nutrisi seimbang sehingga kebutuhan makronutrien dan mikronutrien dapat tercapai," tegasnya.
Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh di antaranya Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Zat Besi, Fosfor dan Sulfur. Kandungan mineral yang kaya ini membuat air kelapa sudah sering dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional secara turun-temurun.
Jika diteliti lagi, di dalam air kelapa juga terkandung berbagai vitamin, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin, riboflavin, dan sebagainya.
"Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur makro dan mikro yang cukup lengkap," tuturnya. (*)