AMEG- Meraih sukses di dunia dan sukses di akhirat, tentu merupakan cita-cita setiap orang yang beriman. Namun untuk meraih cita-cita ini, tentu tidaklah mudah. Untuk mencapainya, memerlukan perjuangan panjang yang harus di tempuh oleh setiap orang beriman.
Dalam usaha mencapai kesuksesan tersebut, hendaknya setiap orang beriman harus mengetahui terlebih dahulu arti dari sukses itu sendiri, agar ia tidak salah dalam mencari hakikat kesuksesan sebenarnya.
Apakah orang yang terkenal itu sukses? Apakah orang yang kaya itu sukses? Atau apakah orang yang memiliki deratan gelar kehormatan itu juga termasuk orang yang sukses?
Pertanyaan-pertanyaan itu sebagian dari sekian banyak pertanyaan yang seringkali muncul di benak hati kita, ketika kita berusaha mendefinisikan kata sukses tersebut.
Seperti yang disampaikan H Asep Dadan Wildan, M.A, dari Yayasan Kartijah Firdaus Ponpes dan SMP BPPI Bojong Bandung, bahwa Allah SWT dalam Al-Qur'an memberikan panduan mengenai hakikat sukses ini, agar kita dapat meraihnya, sehingga tidak salah dalam mencari kesuksesan. Jangan sampai kelihatan sukses dipermukaan tetapi hakikatnya adalah kegagalan.
Kesuksesan manusia yang sebenarnya yang dikehendaki Allah SWT, adalah manusia yang dapat meraih sesuai dengan tujuan manusia itu diciptakan. Hal ini dijelaskan dalam firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz-Dzariyat [51]: Ayat 56)
Ayat pendek tersebut sesungguhnya merupakan pejelasan mengenai hakikat kesuksesan manusia dihadapan Allah SWT.
Setiap manusia memiliki peluang yang sama untuk sukses di hadapan Allah SWT. Orang kaya maupun miskin, pejabat maupun rakyat, orang terkenal maupun tidak, semua dapat meraih kesuksesan selama ia dapat mencapai tujuan dari diciptakannya oleh Allah SWT, yaitu sebagai 'abdullah atau hamba Allah SWT.
Untuk menjadi 'abdullah atau hamba Allah yang sempurna dan meraih kesuksesan seorang manusia di hadapan-Nya. Mereka adalah manusia-manusia yang berhasil dalam mempertahakan eksistensi dirinya di hadapan Allah SWT. Semoga bermanfaat. (*)