Andreas Eko Moeljanto, relawan kebencanaan yang buka usaha kue mengaku, beberapa hal yang dilakukan selama ini dianggapnya keliru. Kelirunya, ia memulai usaha menggunakan akun-akun medsos pribadi.
"Di pelatihan ini disarankan menggunakan medsos khusus bisnis dan sebaiknya tidak mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan kepentingan usaha di medsos," akunya.
Sedangkan Nerlenawati, peserta asal Rungkut Surabaya, sebagai reseller dan dropshipper di bidang healthy food selama ini memanfaatkan media digital terkait dengan pengadaan barang dan pemasarannya.
Namun, pebisnis kuliner dengan nama Bomebroth ini setelah mengikuti pelatihan mendapatkan ilmu baru yakni pengelolaan keuangan digital. "Saya sangat butuh pelatihan ini, terutama untuk pengelolaan keuangan usaha saya," tuturnya. (*)