AMEG - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai, apa yang dialami oleh Ade Armando karena adanya asupan kebencian yang terus menerus dilakukan di media sosial.
Andi Arief khawatir, kejadian Ade Armando yang dikeroyok massa saat demo di gedung DPR-RI Jakarta, Senin 11 April 2022 itu, bisa saja dialami oleh Denny Siregar dan Ruhut Sitompul.
“Memori publik setiap hari mendapat asupan kebencian. Terus terang, saya menghawatirkan setelah ini Deny Siregar dan Ruhut Sitompul. Para pemimpin berbuatlah sesuatu, agar ada upaya penghentian,” ujar Andi Arief di Twitter, Selasa (12/4/2022).
Ketua Badan Bappilu Partai Demokrat ini mengatakan, kejadian pegiat sosial dam dosen Universitas Indonesia Ade Armando adalah kesalahan Presiden. Sebab Presiden telah membiarkan kebencian terus menerus di media sosial. Hukum ditegakkan juga tebang pilih.
“Membiarkan kebencian terlalu lama, yang salah siapa? Presiden yang salah, menikmati perseteruan warganya,” kata Andi Arief.
“Akibatnya aparat hukum tebang pilih. Ujungnya penganiayaan hari ini. Gambaran dua kebencian yang memuncak” sambungnya.
Sebelumnya, Ade Armando dikeroyok massa saat aksi unjuk rasa di depan Gerbang DPR RI Senayan Jakarta. Padahal tujuan Ade Armando bergabung dengan aksi mahasiswa, adalah mendukung tuntutan mahasiswa yakni menolak wacana jabatan 3 periode.
Nasib sial dialami oleh pegiat media sosial itu. Dia dihajar massa bermula dari cekcok kecil dengan seorang ibu-ibu.
Dia bahkan ditelanjangi dan diinjak-injak massa. Beruntung Ade tertolong setelah aparat kepolisian menghalau massa. (*)