Rest Area di sekitar Batang, juga menjadi pemicu kemacetan panjang. Cukup lama dan berat menghadapi macet sebelum Jembatan Kali Kutho (City River Bridge) yang juga ikonik ini.
Selepas kemacetan di Batang, perjalanan relatif lancar hingga kami pun beristirahat di Rest Area Brebes KM 260.
Sekitar jam 10.30 malam. Info dari Google Map, selepas rest area yang dibangun di bekas pabrik gula ini, macet panjang hingga gerbang Tol Palimanan di KM 188. Wow, macet 72 KM.
Kami pun kembali memilih keluar tol di pintu pertama setelah rest area. Akses ke Gerbang Tol Palimanan kami tempuh melalui jalur arteri. Alhamdulillah, jam 1 malam kami tiba di Gerbang Tol Palimanan.
Kami tahu akan ada kebijakan one way di Tol Cipali. Sayang, kami salah ambil posisi sehingga diarahkan masuk ke pintu tol reguler. Tak lama masuk jalan Tol Cipali, kemacetan sudah menghadang. Kita keluar tol lagi. Kesepakatan saya dengan Anak Lanang yang telah mengambil alih kemudi sejak usai istirahat di Bawen jam 5 sore.
Agak gelo (sedih) juga karena tak lama setelah masuk ruas Cipali, one way diberlakukan. Kendaraan di ruas kanan, melaju kencang ke arah Jakarta. Kami di ruas kiri (jalur reguler) hanya bisa melaju 10-20 KM per jam.
Info dari Google Map kemacetan terjadi hingga pintu tol Cikampek, dan masih macet hingga Karawang.
Kami pun akhirnya keluar pintu tol Subang di KM 110. “Sudah kita lewat jalan biasa saja sampai rumah. Empat atau lima jam sampai rumah lah,” kata saya. Anak Lanang setuju.
Kami pun keluar Subang. Kondisi badan sudah sangat lelah, mau menyerah rasanya dan mencari penginapan. Tapi tanggung, tinggal 110 KM lagi. Di tengah kelelahan dan frustasi melihat kemacetan panjang, kami mendapat “rejeki”. Petugas di pintu keluar Subang membuka akses kepada kami masuk ke jalur yang terhubung ke jalur one way, yang lancar tadi.
Seperti mendapatkan durian runtuh, sekitar jam 2 dini hari kami pun masuk ke jalur one way dari pintu tol Subang. Kelelahan karena macet panjang seperti hilang di sini. Dan kami pun melaju kencang hingga Gerbang Tol Cikampek di KM 72 dan lanjut masuk jalur contra flow hingga KM 42.
Alhamdulillah, persis saat adzan Subuh berkumandang, kami sekeluarga empat orang tiba dengan selamat di rumah di pinggiran Jakarta. Perjalanan panjang yang melelahkan namun membahagiakan. (bersambung/ tofan.mahdi@gmail.com)