AMEG - Pedagang Pasar Sumedang Kepanjen harus kembali bersabar untuk bisa menempati kios pasar. Memasuki pertengahan Mei 2022 ini, masih dilakukan kesiapan akhir sebelum pemanfaatan pasar moderen ini.
Kesiapan Pasar Sumedang kembali ditinjau langsung oleh Bupati Malang, HM Sanusi, beserta jajarannya, Selasa (10/5/2022) siang. Turut hadir dalam peninjauan ini, Ketua DPRD Darmadi, Kepala Kejari Kabupaten Malang Dr Diah Yuliastuti SH MH, dan Sekdakab Malang Wahyu Hidayat.
Kepada wartawan, Bupati Sanusi, berjanji bahwa pasar Sumedang akan dioperasikan dalam waktu dekat.
"Kami upayakan paling lambat satu bulan untuk bisa dibuka semua, dan secepatnya digunakan pedagang untuk berdagang,” kata Sanusi, Selasa (10/5/2022).
Sanusi menegaskan, bangunan Pasar Sumedang milik Pemkab Malang dan menjadi aset negara, namun diserahkan pengelolaannya.
Bupati berharap, Pasar Sumedang ke depan bisa menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Ibu Kota Kabupaten Malang. Untuk pengelolaannya, akan melibatkan swasta dengan skema kerja sama.
Saat ini, pasar Sumedang Kepanjen masih dalam masa pemeliharaan, setelah pengerjaan beberapa bagian sarana penunjang pasar. Seperti, plafon untuk hanggar lapak/bedak pedagang sisi utara, juga sarana berupa instalasi listrik.
Terpisah, Plt Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK), Khairul Kusuma mengungkapkan, pengerjaan fisik sarana pasar untuk plafon dan jaringan listrik sudah selesai.
"Pengerjaan sarana tambahan pasar ini sudah selesai dengan anggaran Rp 400 juta. Saat ini menyisakan masa pemeliharaan," jelas Khairul Kusuma.
Ia juga berharap, penataan pasar dan pedagang sudah bisa diselesaikan, sehingga Juni 2022 mendatang pasar Sumedang sudah bisa ditempati pedagang.
"Nanti ada serah terima kembali hasil pengerjaan sarana pasar. Tetapi, penataan pasar dan pedagang saat ini ada di Disperindag," imbuh pria yang akrab dipanggil Oong ini.
Menurutnya, berita acara serah terima bangunan dan fasilitas pasar Sumedang sudah dilakukan pada 2021 lalu. (*)