Sehari 2 Kasus: Polisi Ditombak dan Sungkem

Kamis 12-05-2022,11:18 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Anggota tim tertegun. Melihat komandan ambruk dengan posisi, tombak masih menancap. Johan (juga anggota tim) sudah pakai rompi anti peluru. Tapi tombak menancap di bagian yang tak terlindungi lempengan baja pada rompi.

Anggota tim mencoba mencabut tombak, tapi ternyata terbenam cukup dalam. Kemudian diputuskan, Johan dilarikan dengan mobil ke rumah sakit, dengan tombak tetap menancap di lambung.

Tombak dilepas tim dokter di rumah sakit. Johan dalam kondisi kritis. Dirawat di RS.

Sedangkan, Galing tewas di tempat.

Kaswandi: "Kami berikan pengertian kepada keluarga pelaku. Kami jelaskan kronoliogi apa adanya. Tindak tegas diambil, karena tindakan tersangka juga berisiko terhadap anggota kami."

Kejadian kedua, Selasa, 10 Mei 2022 siang.

Lokasi di Polres Muna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Saat polisi gelar perkara kasus pencabulan. Tersangka pria inisial LD (45). Mencabuli anak perempuan tiri usia 14, sampai hamil delapan bulan.

Wakapolres Muna, Kompol Anggi Siahaan kepada pers Selasa (10/5) menjelaskan hasil penyidikan.

LD diduga mencabuli anak tirinya RS (12). Dilakukan sejak 2015. LD terus-menerus memaksa RS berhubungan intim hingga hamil 8 bulan.

Awalnya, 2015 RS kelas 1 SMP diajak LD jalan-jalan naik mobil. Tiba di Desa Lagai, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, pelaku memakir mobil memperkosa RS.

Setelah itu LD terus memperkosa RS. Sampai RS lapor polisi beberapa waktu lalu, saat dia sudah hamil delapan bulan.

LD ditangkap di rumahnya, oleh tim pimpinan Kasatreskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldy. LD tanpa perlawanan. Langsung dijebloskan ke tahanan Polres Muna.

Lalu, Selasa (10/5) Polres Muna gelar perkara di depan wartawan. Tersangka LD dipamerkan di depan wartawan, kedua tangan terborgol tali plastik, ke arah depan.

Usai acara gelar perkara. LD kembali digiring polisi, masuk ruang tahanan. Dalam perjalanan itulah terjadi hal mengejutkan:

Kasatreskrim Polres Muna, Iptu Astaman Rifaldy, komandan tim penangkap LD, mendekati LD. Menyalami. Lantas, Astaman tunduk, sungkem kepada LD. Sujud, mencium tangan LD.

Anehnya, LD dengan kedua tangan terborgol di depan, menerima sungkem Astaman. LD tidak kelihatan kaget. Justru wajahnya tampak memelas, sedih, sambil menepuk punggung Astaman.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler