Baku tembak antar polisi, beritanya beragam di media massa. Menewaskan Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat yang baku-tembak dengan Bharada E. Ada yang memberitakan baku-tembak langsung, ada yang tidak.
***
BAKU tembak langsung, artinya: Brigadir Nopriansah saat baru tiba di TKP, rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Perumahan Polri, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan, langsung baku-tembak.
Berita lainnya, Brigadir Nopri sudah masuk rumah, melecehkan isteri Irjen Ferdy Sambo, sehingga Ny Ferdy menjerit. Barulah Bharada E penjaga di rumah itu mendatangi suara jeritan. Lalu baku-tembak. Akhirnya Nopri tewas.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada pers, Senin (11/7) menceritakan kronologi kejadian.
Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 Nopri mendatangi TKP. Sedangkan penjaga TKP, Bharada E, menegur Nopri, menanyakan maksud kedatangan.
Brigjen Ahmad Ramadhan: "Bharada E menegur, dan Brigadir J (Nopri) langsung mengacungkan senjata, kemudian menembak Bharada E. Tapi Bharada E menghindar, lalu balas menembak. Mengakibatkan korban meninggal."
Jadi, tembakan Bharada E sebagai upaya beladiri. "Tentunya Bharada E yang melakukan, karena melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir J."
Namun, setelah polisi melakukan pemeriksaan dua saksi, Senin (11/7) hari itu juga, keterangan pers dari Brigjen Ahmad Ramadhan berubah. Jadi begini:
Brigadir Nopri adalah anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang ditugaskan sebagai pengawal Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Keduanya sama-sama pengawal. Satu pengawal suami, satunya isteri. Jadi, mereka sama-sama berkepentingan tugas di rumah keluarga Ferdy itu. Tidak perlu saling tanya.
Brigjen Ahmad Ramadhan: "Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan, bahwa Brigadir J (Nopri) memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata."
Spontan, Ny Ferdy menjerit. Jeritan di kamar lantai satu itu, didengar Bharada E yang sedang di lantai dua. Seketika E turun tangga. Mendatangi jeritan.
Lalu, Nopri panik, melihat E sudah berdiri di depan kamar. E bertanya ke Nopri, apa yang terjadi?
Brigjen Ramadhan: "Pertanyaan Bharada E direspons oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E."
E menghindar, tembakan meleset. Kemudian E balas menembak. Akhirnya Nopri tewas terkena tembakan.