Mikra Gugat

Kamis 14-07-2022,08:08 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Ramai LG nich minyak goreng. Ada yg buat kampanye. Ada yg buat bahan ketawaan. Ada yg buat kesusahan. Ada yg buat pencopotan. Adaaaaa aja. Uuppp. Ada yg buat kelimpungan.

Giyanto Cecep

hasil survey Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kierja Presiden Jokowi meningkat menjadi 67.5% . Sementara publik yang tidak puas dengan kinerja Presiden sebesar 30.5% dan yang tidak tah / tidak menjawab sebesar 2.2 %. dari survey tersebut diketauhi alasan masyarakat puas dengan kinerja Presiden adalah karena Presiden memberi bantuan kepada rakyat kecil sebesar 38.1% dan membangun infrastruktur 20% dan karena kinerjanya bagus orang baik dan merakyat. dan kemudian BBM pun harganya dinaikkan .. LPG dinaikan .. sementara kasus migor dan CPO hingga hari ini .. anda semua sudah tahu nasibnya .. ekonomi negeri ini memang seringkali penuh dengan misteri ..

Dodik Wiratmojo

Balikin tata kelola minyak sawit seperti dulu lagi, indonesia ruwet seperti sekarang karena banyak kepentingan, dan pelakunya loe lagi loe lagi…sesama Besan berantem,anak menantu pisahan… Trus cucunya kudu piyeeee… .. Sakno tenan puthune..

Mbah Mars

Wakakakakakaka…tambah satu lagi. Mereka saat bertemu itu dilendoti bidadari cuantiiiiiiiiiikkkkkk

edi hartono

Humor bikin hati gembira : Mungkin suatu saat nanti, di surga, Amien Rais akan sowan ke Gus Dur. "Apa kabar Gus," ucap Amien Rais. Gusdur yg sakti sdh tahu kalau Amien mau datang. Dia santai saja. "Di surga gini ya jelas enak lah Min. Gitu kok ditanyakan." Jawab Gus Dur sambil tertawa khas. "Piye, ramalanku dulu? Terbukti kan? Kamu akan kehilangan partaimu," lanjut Gus Dur tanpa basa-basi. Amin tak mau kalah dalam berargumen. "Oalah Gus, kita ini kan sama2 diusir dari partai yg kita dirikan. Bukan cuma saya, sampean juga to." Jawab Amien. "Ya beda lah Min. Aku pernah jadi presiden, kamu kan tidak. " Amien lagi2 tak mau kalah. "Sampean ki lucu Gus. Saya kan jadi ketua MPR. Lebih tinggi MPR dibanding presiden. Iya to?" Mereka berdua tertawa bersama. Gus Dur bergumam, "Memang nakal itu imin, dari kecil tak ajari politik, besarnya malah molitiki aku." Ucap Gus Dur kecut. "Sabar Gus. Saya malah lebih parah. Zul itu tak jadikan besan. Terus jadi ketum partaiku. Lhah ujung2nya anakku dipengaruhi jadi menentangku. Terus partaiku diambilnya. Terus anakku pun akhirnya mau diceraikan anaknya zul. Aneh to. Nasiiib-nasib. " Gus Dur tertawa, akhirnya Amien juga tertawa. Tertawa kecut. "Kabarnya mereka berdua sekarang mepet ke Jokowi. Memang dunia itu aneh. " "Ya begitulah Gus. Sekarang enak sdh disini. Kita ngopi-ngopi saja Gus. "

Johan

Saya merasakan dampaknya, sangat. Tapi apakah harus menyalahkan Pak Jokowi? Tentu tidak. Segala hal ada sebab akibat nya. Jika sejak awal kita semua solit dan memiliki solidaritas untuk pemenuhan dan menjaga harga minyak goreng dalam negeri, tidak akan ada kebijakan sapu jagad yang membawa dampak serius seperti ini. Setidaknya sekarang semua merasakan apa yang ibu-ibu rasakan ketika minyak goreng mahal dan langka. Ibu-ibu menjerit. Sekarang bukan cuma ibu-ibu saja yang menjerit. Semua pelaku sektor sawit ikut menjerit. Puas..?! Puas..?! (meniru gaya Tukul Arwana)

Kurniawan Roziq

Gajah di pelupuk mata nggak tidak kelihatan , semut di amerika kelihatan , nunggu ulasan tentang tembak menembak yang 7 peluru nggak kena-kena , tapi yang 5 peluru kena dan ahli

Gito Gati

Kelapa sawit dibawah harga asumsi. Terlalu murah. Minyak goreng harga 14.000/liter. Harga dibawah asumsi jika perbandinganya adalah harga sawit dibawah 1000/kg. Jadi kesimpulanya, ada usaha "makar" dari para pengusaha sawit. Pemerintah tdk boleh kalah dari para pemburu cuan yang merasa dibutuhkan masyarakat dan negara.

Jimmy Marta

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler