Mikra Gugat

Kamis 14-07-2022,08:08 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Prof Mikra kini tinggal di Bandung. Anaknya tiga orang. Cukup. Tidak seperti dirinya: 10 bersaudara. Istrinya juga dari Dompu. Lulusan pertanian Universitas Hasanuddin. "Ibu yang memilihkan istri untuk saya. Dia murid ibu saya," kata Mikra.

Cita-cita Mikra untuk bisa menjadi seperti Habibie tercapai. Sebagian. Ia mendapat Habibie Award tahun 2018.

Lalu, apa penyebab no 3 lemahnya perguruan tinggi kita?

Ini yang saya juga baru tahu. Kata Mikra: yang rajin melakukan penelitian dan menghasilkan jurnal ilmiah di sebuah perguruan tinggi orangnya ya itu, itu dan itu saja. Mereka itulah yang banyak mengatrol nilai perguruan tinggi. "Tapi perlakuan kepada kelompok pengatrol mutu itu tidak istimewa. Sama saja dengan yang bukan pengatrol," katanya.

Apakah faktor sikap beragama tidak ikut sebagai penyebab?

"Sebenarnya ikut menjadi penyebab, tapi saya takut menyebutkan. Sensitif," katanya.

Syukurlah KTT G-20 juga bisa dipakai penggugat level perguruan tinggi kita. Siapa tahun bisa naik kelas ke 16 besar dunia. (*)

Komentar Pilihan Disway*

Edisi 13 Juli 2022: Lebih Sulit

thamrindahlan

Zulhas memang jago. Tampilan santai tidak tegang pun grogi. Sempat sempatnya ditengah ngurusin minyak goreng promosikan putri kesayangan ke dunia politik . Tampaknya memang harus bersikap begitu agar Presiden ikut tenang sementara sang petani kelapa sawit tersenyum kecut. Komedi putar lawakan gareng / Bagong menari penonton cekikikan / Masih seputar minyak goreng / Ganti Menteri ganti kebijakan / Salamsalaman

DeniK

Tulisan Abah pagi ini kurang lengkap,kurang afdol ,pun kurang komprehensif kata pejabat tinggi. Tidak di bahas petani sawit Kalimantan yang jual TBS ke Malaysia. Harga beli PKS di negeri jiran masih stabil,tiga kali lipat harga terendah di negeri sendiri. Pertanyaan nya : kok bisa ? Jawabannya : kok tanya saya ! Saya tidak tahu .

ong budiman

Ibarat mesin diesel sedang ngebut ditanjakan,tau2 di rem ditanjakan….trus mulai lagi mesin digas….ya u tau dah.mesin diesel…ga bs sama dengan mesin bensin klo dijaman dulu….ga tau skrg.dia akan ngos2an disrh ngebut lg ditanjakan ini.demikianlah yg terjadi dengan sawit kita…mau cari popularitas pak de…kembali pepatah.karena nila setitik rusak dah tuh barang Kalau hukum tegas,aturan jelas mungkin tidak terjadi ya peristiwa tmpo hari pakde hrs kluar statemen stop ekspor

Mbah Mars

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler