Apa jaminan kalau sambil nangis artinya khusyuk ? Gimana kalau nangisnya krn hutang yg belum terbayar, masa lalu yg sedih, harapan yg tdk tercapai atau lainnya. Alhamdulillah, ust. Ammi Nur Baits punya jawabannya apa dan gimana caranya khusyuk.
Arala Ziko
apa yg dikatakan pak Biiznillah ada benarnya, dulu waktu masih duduk di bangku undergraduate, saya merenung apa harus begini caranya menempuh karir, harus kuliah dulu? kenapa tidak lulus sma ikut pendidikan dan lsg berkarir saja? Alhasil, temen temen teknik di kelas sy dl ada yg berkarir di Bank, Asuransi, dan bahkan berdagang saja. Hanya satu yg memilih meneruskan hingga S3 untuk menjadi dosen, sedang yg terpinter malah berkarir di manufaktur. memang, situasi ini agaknya berbeda ketika sy duduk di bangku jejang S2 di bulaksumur, teman teman di kelas tsb sudah mantap ingin menjadi dosen, ada yg ingin mengabdi di almamaternya, ada yg ingin melanjutkan ke luar negeri, walau ada juga yg selesai S2 lalu menikah dan jadi Ibu rumah tangga, ada juga yg jadi pedagang.
agus budiyanto
Dulu waktu masuk pegawai BUMN ada tes Litsus (penelitian khusus) atau skrening, pertanyaanya " apa kamu setuju dengan kebebasan di kampus". Jawabnya harus berbunyi : " setuju dengan kebebabasan kampus yang sesuai dengan Tridarma Peguruan Tinggi".
Jimmy Marta
Sy jg pernah tes spt itu. Psiko tes. Ditanya pemilu kmrn pilih apa? Sy jawab juhur apa adanya. Maklum br lulus smk polos, lugu…. Salah maz e. Bukan yg itu yg dicari… Jawaban yg tepat. Yg sesuai penanya. Jawaban yg benar sesuai fakta.
Jokosp Sp
STOP diskusinya. Itu inti kata - kata penutup " Jadi tidak perlu didiskusikan lagi. Juga tidak perlu ditulis di Disway ini lagi ". Ya dimengerti, jadi sudah jangan tulis apapun, paham.
Juve Zhang
Matematika itu Bintang Segala Bintang, Huawei mau menggaji orang Jenius dalam Matematika 1 juta dolar setahun, silakan Komentator yg merasa Jenius melamar. Sudah ada satu dari Perancis dan diterima. Huawei bisa hebat karena kiprah para Jenius Matematika Fisika dll. Kalau wartawan salah ngitung Kurs wajar saja , mungkin kalkulator masih pake jari tangan dan kaki wkwkwkwkwk
doni wj
Sejak zaman ikut baca Jawa Pos dari tahun 90an awal, sampai sekarang, kalau berita tentang alih nilai kurs, terbitannya akrab dengan kekeliruan seperti itu. Konsisten. Tadinya saya mengira ada masalah berhitung di penulisnya. Tapi bukankah tulisan harus diperiksa editor sebelum diterbitkan? Kalo koran ya lewat redaktur? Jadi dalam rentang minimal 30 tahun ini ada yang tidak berubah. Apa editornya? Apa Disway masih memakai kalkulator tinggalan Jawa Pos dulu? Lama-lama saya jadi berpikir, jangan-jangan memang bukan kekeliruan atau keterbatasan berhitung. Melainkan sebuah kesengajaan. Kesalahan yang dilakukan secara konsisten dan disuarakan terus menerus itu bisa diyakini sebagai kebenaran lho.. Begitu teori komunikasi back reverse yang sering dipakai dalam kampanye politisi hitam. Wkwkwkwk
thamrindahlan
Tri Dharma Perguruan Tinggi awak pikir masih relevan dilaksanakan oleh Institusi Universitas secara seiring sejalan. Ketika seorang sarjana sudah berstatus Alumni, beliau tinggal memilih ingin fokus di bidang pengajaran, pengabdian masyarakat atau penelitian. Biiznillah bisa jadi seorang generasi penerus Tan Malaka pada zaman nya. Intelektual hidup untuk generasi penerus bukan sekedar penggerus . Pantun Jum'at Berupaya menjadi insan bermanfaaf Selalu berbagi mengharap berkah Ketika berangkat Shalat Jum;at Siapkan uang untuk ber sedekah Salamsalaman
Juve Zhang