Teng… Teng… Jasad Yosua Diotopsi Lagi

Rabu 27-07-2022,16:14 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Tangis ibunda Yosua pecah, ketika makam Yosua dibongkar, Rabu, 27 Juli 2022. Dia nyaris ambruk. Lalu jenazah dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk diotopsi ulang.

Empat CCTV merekam otopsi di RS. Diharapkan berlangsung obyektif. Pemerintah, melalui Menko Polhukam, Mahfud MD optimis kasus ini diungkap dengan sebenar-benarnya.

Prof Mahfud kepada pers di Kampus UII, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/7) mengatakan: "Karena, ini perintah Presiden."

Mahfud optimistis. Apalagi, Bharada E yang diumumkan Polri sebagai penembak Brigadir Yosua, muncul, menghadiri panggilan Komnas HAM untuk dimintai keterangan, Selasa (26/7). Nama aslinya Richard Elieser.

Mahfud: "Pokoknya kita optimis itu akan terungkap dengan benar. Karena, itu perintah Presiden."

Dilanjut: "Sudah ada juga perintah dari Presiden, jangan main-main. 'Kan gitu. Harus dibuka sebenar-benarnya. Jangan sepihak. Semua harus dilihat dan dipertimbangkan. Itu saja."

Direktur RSUD Sungai Bahar, Aang Hambali, kepada wartawan, Selasa (26/7) mengatakan, ia sudah menyiapkan lokasi otopsi sejak diumumkan Polri, beberapa hari lalu. "Sekarang semuanya sudah siap," ujarnya.

Ruang otopsi, dengan empat CCTV sudah siap digunakan. Disiapkan pula, ruangan untuk keluarga almarhum. Juga, ruangan untuk pengacaranya. Ruang untuk para dokter forensik. Ruang untuk para tamu.

Saluran air di wastafel ruang autopsi, sudah diperbaiki. Diyakini, air bakal lancar. Ruang otopsi juga dipasang korden baru warna krem. Korden akanditutup saat pelaksanaan otopsi.

Aang Hambali: "Pelayanan rumah sakit untuk masyarakat umum tetap berjalan, namun ada pengetatan sedikit."

Ada delapan dokter ahli forensik. Mereka yang bekerja terhadap mayat. Tidak diumumkan, bagaimana koordinasi kerjanya, siapa ketuanya.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan Selasa (26/7) mengatakan, tujuh dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). Satu dokter forensik disediakan pihak keluarga Yosua.

Irjen Dedi, Selasa (26/7) mengatakan: "Hari ini semua tim dari Jakarta sudah berangkat ke Jambi."

Sebelum otopsi, sudah muncul kekesalan.

Koordinator Bidang Etika dan Profesi Dewan Etika, Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), dr Yulia Budiningsih kepada wartawan, Selasa (26/7) menyatakan kekesalan terhadap pengacara keluarga Yosua.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler