Mayat Tercekik dalam Karung Diselidiki Polisi

Senin 01-08-2022,15:22 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Mayat Ahmad Nurcholis (36) ditemukan di pinggir jalan Bogor, Sabtu, 30 Juli 2022. Leher tercekik tali ties. Kedua tangan terikat tali ties. Tubuh dikarungi mulai kepala sampai setengah badan. Dugaan kuat, pembunuhan.

***

KASAT Reakrim Polres Bogor, AKP Siswo Tarigan kepada pers, Minggu (31/7) mengatakan: "Dari hasil olah TKP kita sudah temukan identitas, korban inisial AH (36) asal Kalimantan Barat."

Titik penemuan mayat di bawah Jembatan Cibereum, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/7) sekitar pukul 10.00.

Penemu mayat bukan warga setempat. Melainkan dua orang lewat jalan kaki. Kasi Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita kepada wartawan, mengatakan:.

"Jadi, ada orang lewat, bukan warga situ, lagi selfie. Mereka takut, terus lari ke rumah makan dekat dengan jembatan itu, dan mengabarkan ada mayat. Nah, terus dilaporinlah ada temu mayat. Lalu, Pak RW langsung lapor ke Polsek."

Tim polisi melakukan olah TKP. Diketahui, nama mayat dengan alamat di Kalimantan Barat. Mayat dikirim ke RS Polri untuk pemeriksaan. Keluarga korban di Kalbar dihubungi untuk memastikan, itu anggota keluarga mereka.

Sekretaris Desa Sukawangi, Solihin, kepada wartawan mengatakan, ia bersama aparat desa sudah meneliti mayat, disimpulkan bukan warga setempat.

Deskripsi mayat: Leher tercekik tali ties warna putih ukuran besar. Kedua tangan terikat tali ties ukuran sedang. Dikarungi dari kepala, sampai setengah badan. Karena, karung tidak muat ke seluruh tubuh.

Pakaian yang dikenakan, kaos hitam tulisan: "Captain America". Celana jeans hitam. Sepatu kets hitam.

Polisi belum menentukan, mayat itu akibat pembunuhan. AKP Siswo Tarigan mengatakan: "Menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit dan bukti-bukti lain."

Tapi, dari deskripsi mayat saat ditemukan, mengarah ke pembunuhan. Mustahil korban bisa mengikat kedua tangannya sendiri, sekaligus mencekik lehernya dengan tali ties (bunuhdiri).

Tapi, polisi harus bicara bukti hukum. Seumpama itu kasus pembunuhan, polisi selalu berusaha membuat pelaku tidakpanik akibat pemberitaan pers. Demi kelancaran penyelidikan polisi.

Dr Dean Alan Hawley MD dalam bukunya "Death by Strangulation" (e-book, 2019) hasil otopsi mayat yang tercekik, bisa dibedakan antara gantung diri (bunuhdiri) dengan pencekikan (pembunuhan).

Dr Hawley adalah Spesialis Patologi Forensik di Indianapolis, Amerika Serikat. Karirnya di bidang kedokteran 43 tahun, sejak ia lulus dokter dari Indiana University, School of Medicine, 1979.

Dipaparkan di "Death by Strangulation", otopsi untuk kasus pencekikan merupakan prosedur standar, yang tidak berubah diterapkan di Inggris pada 1930 hingga sekarang.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler