"Dari 40 ribu. Tidak semua anarkis. Tidak kecewa. Ada 3000 yang turun, Yang lain diam di tempatnya, " urai Nico.
"Terlihat di video, berjalan baik sampai selesai pertandingan, ada supporter turun. Dan turunnya membahayakan, official dan pemain. Sudah dihalau agar tidak turun. Lalu terjadi pemukulan. Inilah kami sesalkan. Kami akan dalami, kenapa supporter sebegitu, hingga dipakai gas air mata. Sebelumnya sudah diberi imbauan, " lanjut Nico. (*)