AMEG - Belasan sepeda motor tak bertuan masih tertinggal di lokasi parkir Stadion Kanjuruhan hingga Minggu (2/10/2022) siang ini. Diduga, pemiliknya menjadi korban tragedi pascarusuh sepak bola kemarin malam. Sejumlah motor ini dikumpulkan di sisi selatan Pos Jaga Stadion Kanjuruhan.
"Kami kumpulkan dari lokasi parkir awal sejak semalam. Awalnya ada 13 motor, dan 6 sudah diambil keluarganya. Pengakuan yang mengambil, pemiliknya sudah meninggal semua," kata Ipin, petugas yang berjaga-jaga di lokasi, Minggu (2/10/2022) siang.
Ia mengaku, akan tetap menjaganya sampai ada yang mengambil, dengan menunjukkan bukti STNK atau dokumen kepemilikan kendaraan. Jika hingga beberapa hari ke depan tidak diambil, lanjutnya, maka akan diserahkan kepada pihak panpel atau pengelola Stadion Kanjuruhan.
Ada pemandangan menarik juga di dalam area Stadion Kanjuruhan, meski akses masuk stadion ditutup sementara bagi masyarakat umum, beberapa orang tampak melakukan tabur bunga. Tepatnya di bangunan patung Kepala Singa di dalam stadion. Sebagian, tampak terus berurai air mata, dan tidak banyak berkata saat ditanya.
Fira Maulida, warga Pakis, Kab Malang, bersama seorang temannya, juga berada di depan Patung Kepala Singa, yang sudah banyak ditaburi bunga.
"Gak karu-karuan, kok bisa sampai separah ini, mas. Yang meninggal kakak sepupu Saya, rumah almarhum di Bunutwetan Pakis," kata Fira.
Menurutnya, almarhum diantarkan di rumah duka sekitar pukul 03.00 pagi. Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab kematian dan tempat meninggalnya.
"Kalau bisa ada keadilan (tanggung jawab), lah. Kakak Saya berangkat baik-baik saja, tetapi pulangnya diantar ambulans dalam kondisi sudah meninggal," kata perempuan yang mengaku mahasiswa keperawatan ini. (*)