Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan, PBNU Buka Posko Kemanusiaan hingga 2 Bulan

Selasa 04-10-2022,18:09 WIB
Reporter : Choirul Amin
Editor : Choirul Amin

AMEG - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) punya tanggung jawab kemanusiaan untuk membantu permasalahan yang dialami masyarakat.

"Ini tanggung jawab NU. NU wajib melakukan (misi kemanusiaan) ini, untuk membantu persoalan masyarakat yang terkena musibah dan menjadi korban (Tragedi Kanjuruhan)," kata Yahya Cholil, usai menghadiri acara NU Peduli Tragedi Kanjuruhan di Gedung Serba Guna NU, di Jalan Krapyak Kepanjen, Rabu (5/10/2022) sore.

Dalam kesempatan ini, PBNU menyerahkan bantuan santunan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, baik korban jiwa maupun yang mengalami luka-luka.

Jumlah penerima bantuan sebanyak 62 keluarga atau ahli waris korban. Selain itu, diberikan juga bantuan santunan bagi sejumlah keluarga korban luka-luka.

Menurut Gus Yahya, bantuan bagi korban Tragedi Kanjuruhan akan diberikan semua untuk yang dibutuhkan, mulai bantuan santunan, sampai pemulihan trauma psikologis dan bantuan hukum jika diperlukan.

"Kami buka dua posko kemanusiaan, ada di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Layanan ada yang diberikan di tempat (posko) seperti advokasi hukum, kesehatan sampai trauma healing korban," jelasnya.

Posko kemanusiaan ini sendiri, menurutnya akan dibuka selama 2 sampai 3 bulan ke depan.

"Dibuka sampai permasalahannya tuntas. Bahkan, dimungkinkan juga nanti yatim-piatu dari korban meninggal akan diasuh dan dibantu pendidikannya sampai benar-benar bisa mandiri," kata Gus Yahya.

Ketum PBNU juga mengajak semua pihak mempercayakan pengusutan musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kepada tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah.

Hal ini, lanjutnya, untuk mencegah penyebaran informasi-informasi hoaks, yang tersebar dengan tujuan-tujuan yang justru memperkeruh suasana. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler