AMEG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan, melihat langsung titik lokasi yang menjadi malapetaka Tragedi Kanjuruhan di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022).
"Sebagai gambaran Saya tadi melihat, problem (malapetaka) ada di pintu yang terkunci, kemudian tangga (di tribun penonton) yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang terjadi, " terang Presiden Jokowi, saat memberi keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) sore.
Jokowi juga menegaskan, gambaran tersebut dari sebatas yang dilihatnya secara langsung. Namun demikian, menurutnya kesimpulan akhirnya tetap berada di Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Tetapi yang paling penting, nanti semua (fasilitas) stadion akan diaudit oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum)," tandasnya.
Presiden Jokowi menyatakan, memberi waktu bagi TGIPF untuk bekerja mengungkap kejadian Tragedi Kanjuruhan selama 1 bulan.
"Saya meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta menghasilkan kesimpulan dalam sebulan. Begitu juga hasil audit stadion oleh Kementerian PU, Saya beri waktu satu bulan," tegasnya.
Presiden Jokowi mengakui sudah berbicara dengan presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Senin (3/10/2022) lalu. Menurutnya, FIFA juga berjanji akan membantu membenahi pengelolaan
"Saya kira memang perlu memperbaiki semuanya, baik manajemen penyelenggaraan (kompetisi Liga), manajemen stadion, penonton, waktu pertandingan, juga pengamanan. Semuanya akan kita evaluasi" demikian Joko Widodo.
"Dan, kejadian (tragedi) seperti ini tidak terjadi lagi," tegas Jokowi.
Dalam kunjungannya langsung ke Stadion Kanjuruhan ini, Presiden Jokowi didampingi Menkopolhukam yang sekaligus Ketua TGIPF, Mahfud MD, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menpora Zainudin Amali.
Usia konferensi pers, selama beberapa waktu Jokowi memberi arahan langsung di sisi timur ruangan Pintu Utama Stadion Kanjuruhan. Dalam koordinasi spontan ini juga diikuti Bupati Malang, HM Sanusi, dan Wabup Malang, Didik Gatot Subroto. (*)