Jokowi Bersyukur FIFA Tidak Menghukum atas Tragedi Kanjuruhan

Sabtu 08-10-2022,23:55 WIB
Reporter : Sugeng Irawan
Editor : Sugeng Irawan

AMEG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa syukurnya atas keputusan FIFA yang tidak menghukum pemerintah Indonesia atas tragedi Kanjuruhan.

Keputusan FIFA itu tertuang dalam surat yang dikirim kepada pemerintah Indonesia, Kamis (6/10/2022) lalu.

Presiden Jokowi menyebut, surat FIFA itu merupakan balasan setelah ia berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin (3/10/2022) lalu.

" Ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telepon dengan presiden FIFA Gianni Infantino pada 3 Oktober yang lalu dan Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," tutur Jokowi disampaikan lewat akun IG resminya.

FIFA memberikan beberapa persyaratan atau rekomendasi untuk persepakbolaan di indonesia. FIFA juga akan berkantor di Jakarta untuk mendampingi tranformasi sepak bola Indonesia.

Menurut Presiden Jokowi, ada lima poin yang direkomendasi FIFA agar Indonesia melakukan tranformasi sepak bola di tanah air.

  1. FIFA bersama pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola indonesia, dan FIFA akan segera berkantor di Indonesia selama proses transformasi. FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia juga akan berkolaborasi untuk membangun standar keamanan stadion yang ada di Indonesia.
  2. FIFA dan pemerintah Indonesia akan memformulasikan standart protokol dan prosedur keamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, berdasarkan standart keamanan internasional.
  3. FIFA bersama pemerintah Indonesia bersama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub klub bola di Indonesia. Termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
  4. Tentang pengaturan jadwal dengan memperhitungkan potensi potensi resiko yang ada.
  5. Pemerintah Indonesia akan melakukan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Dijelaskan bahwa Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler