AMEG - Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, langsung turun memantau kasus Tragedi Kanjuruhan, Selasa (11/10/2022).
Kapolres sempat mengunjungi sejumlah pasien korban yang masih dirawat di RSUD Kanjuruhan, lalu melihat kondisi Stadion Kanjuruhan.
"Saya turut berduka cita mendalam atas wafatnya (korban). Saya prihatin, Saya mohon maaf, mohon maaf, mohon maaf mewakili kepolisian dan Polres Malang," kata AKBP Putu Kholis Aryana, di Kanjuruhan, Selasa (11/10/2022).
Kapolres Kholis tidak melewatkan, berhenti beberapa waktu di Pintu 12 dan 13 tribun Stadion Kanjuruhan. Ia bahkan sempat duduk berjongkok, dan memanjatkan doa sejenak di depan pintu 13.
Sebelum berkeliling Stadion Kanjuruhan, AKBP Kholis Aryana mengakui, menjenguk langsung korban yang masih dirawat di RSUD Kanjuruhan.
"Saya sempat jenguk 4 pasien. Ada yang masih kritis, yang pasca operasi, dan ada juga yang masih mengalami trauma psikis," jelasnya.
Kapolres juga memastikan sudah melengkapi data korban, dan akan melakukan perbantuan untuk trauma healing dan tim dokter kesehatan, berkomunikasi dengan Polda Jatim dan Mabes Polri.
"Kami memastikan korban sudah terdata, dan akan kami update dan disinkronkan terus. Jumlahnya masih terus diverifikasi, agar nanti korban seluruhnya mendapatkan dukungan biaya pengobatan. Memastikan mereka dilindungi dan dibiayai oleh pemerintah," tandas Kholis Aryana.
Kapolres Malang menambahkan, pemeriksaan anggotanya masih dilakukan, dan terus berjalan. Menurutnya, ada lebih dari lima Pejabat Utama yang diperiksa.
"Personel polres Malang masih di Polda, dalam pemeriksaan baik penyidik, bareskrim, ditkrimsus divpropam dan dipropam," kata mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini.
Hingga saaat ini, lanjutnya, semua anggotanya diperiksa, dan masih ada pemanggilan sesuai jadual. (*)