Fikih Berubah

Senin 06-02-2023,08:00 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

bagus aryo sutikno

Balloon seharga $100rb ditembak dengan misil seharga $5jt. Sri Mulyani pasti ngamuk2 nich.

Everyday Mandarin

Malam ini malam Capgome. Di langit Pingxi, Taiwan akan dipenuhi balon lampion terbang. Lampionnya lampion kertas seukuran mesin cuci. Biasanya anak2 muda akan menulis harapan2 di kertasnya, lalu nyalain api, terus diterbangkan oleh min 2 orang. Indah sekali, langit hitam betaburan ratusan lampion terang di langit. Takutnya lampion2 ini besok terus terbang ke seberang selat di sebelah barat sana, terus ditembak oleh pesawat China. Dikira US jg tir-for-tat ke China.

bagus aryo sutikno

Kenapa ya menakerkraf Tiongkok tidak bilang kalau itu ballon imlek..? Atau biar lebih ngaco lagi bilang aja itu ballon thanks giving day. Pasti menlu amrik mR Bli - nKen bilang kamsia kamsia. #kwkwkwkw

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Saya membaca CHD hari ini, tersenyum ketika pas di bagian tulisan ini. "Montana adalah negara bagian yang indah. Berbukit bukit." Secara kaidah bahasa, itu adalah dua kalimat sederhana. Artinya dua kalimat sederhana bisa dijadikan kalimat majemuk yg berisi induk kalimat dan anak kalimat. Dan setelah saya jadikan kalimat majemuk , membuat saya tersenyum. Begini kalimat majemuknya."Seindah indahnya Montana masih lebih indah bukitnya Mbak Indah". He he he…. sekian. Salam bahagia

Pryadi Satriana

Pryway: YANG "LUCU2" DARI PODCAST PAK DAHLAN - GUS YAHYA Saya senyum2 melihat podcast itu. Terhibur. Dua tokoh itu 'ketok ndesit', yg mereka ketahui ttg agama lain - dlm podcast itu - tampak masih di level 'ibtidaiyah'. Pak Dahlan - yg dlm podcast itu tampil sarungan supaya "keliatan NU"-nya, tampak "ah..oh.." - 'ketok culun'!- saat diberitahu bahwa PBNU sdh meninggalkan sebutan 'kafir' bagi WNI non-muslim! Gus Yahya - yg sdh 'nginternasional' - jg 'ndesit tenan' saat bilang Kristen evangelis menafsirkan Kitab Suci secara harfiah/literal. Kenapa? Ndhak mungkin Gereja meninggalkan doktrin "Extra Ecclesiam nulla salus" (Di luar Gereja tidak ada keselamatan) kalau masih menafsirkan Kitab Suci secara literal! Dlm "Hubungan Gereja dg Agama2 Lain" - salah satu dokumen hasil Konsili Vatikan II - disebutkan: "Gereja tidak menolak apa pun yg dlm Agama Hindu atau pun Budha dipandang serba benar dan suci. Kaidah2 & ajaran2 mereka memang berbeda dg yg diajarkan Gereja, tetapi toh tidak jarang memantulkan sinar kebenaran yg menerangi semua orang! Gereja jg menghargai umat Islam, yg mempunyai kesamaan dg umat Kristen dan Katolik: menyembah Allah satu-satunya! (cat.: dalam Islam, Kristen, dan Katolik, Allah disebut "Allah Ibrahim, Ishak, dan Yakub"). Gereja jg menyadari adanya "ikatan rohani" antara 'Umat Perjanjian Baru' dan 'Umat Yahudi Keturunan Abraham'." NU baru akan mengadakan Muktamar 'Fikih Peradaban', Gereja telah mengadakan hal serupa dalam Konsili Vatikan II th.'62-65. Salam.

Liam Then

Saya menonton video dokumenter tentang pembangunan Three Gorges Dam Tiongkok, yang huat kalau tak salah National Geographic. Proyek massal yang melibatkan pemindahan paksa 1.3 juta populasi yang turun temurun tinggal disitu. Semuanya dapat rumah pengganti di komplek rumah susun yang di bangun oleh pemerintah Tiongkok. Benarlah sudah kata pepatah, kalau memang niat gunung dan lembah pun bisa di pindah. Dalam hal ini pemerintah Tiongkok sudah benar-benar niat. Masa itu Tiongkok belum benar-benar kaya. Saya ingat ketika ada kerabat baru pulang dari Tiongkok, cerita bagaimana joroknya toilet disana, ketertinggalan kota-kota kecil nya di banding kota sejenis di Indonesia. Saya juga masih ingat di Dunia Dalam Berita dan headline koran-koran. Sering berjumpa berita banjir dahsyat di Tiongkok, hasil ngamuknya sungai yang meluap, korbannya selalu ratusan. Media barat terkait 3 gorges dam , selalu mengungkit bagaimana penderitaan 1.3 orang tercerabut dengan paksa dari cara mereka hidup dan lingkungannya. Tapi mereka tak pernah mengungkit berapa juta orang ,menjadi bebas banjir karenanya. Juga tak pernah menimbang berapa ribu orang tak jadi mati saban tahun karenanya. Media dan ahli barat, juga sering bilang bahaya laten 3 Georges Dam kalo jebol. Bagaimana jutaan orang bisa dibuat mati karenanya. Sampai sekarang tak jebol-jebol itu dam. Jadi mikir, sebenarnya apakah itu "kode" khusus?

Parikesit

#ijin_ngambil_sendal Diajak healing Abah, sementara. Naik balon udara, di atas langit pantura, melesat berpacu bak burung dara, amboy panorama elok tak terkira, pantai nan indah tiada tara, lidah kelu seakan sulit bicara, lihatlah wahai saudara, di bawah sana dekat gapura, sekelompok bujang dan dara, berjajar rapi tidak sedang upacara, juga tidak sedang dimabuk asmara, sedang apakah kira-kira? *** Nun jauh dibawah sana, pemuda pemudi usia remaja, melambai tangan pada kami berlima, sayup-sayup teriakan mereka, Hai balon…minta kuota….., kuota iya kuota….., tersenyum mendengar yg dipinta, tapi kami masih bertanda tanya, kuota paket data? Atau kuota haji yg ongkosnya lagi naik harga? **** grubrak, aku terbangung dari qailulah, mimpi yg aneh sulit diterjemah, naik balon bersama abah, mungkin cuma mimpi ya sudah, gitu aja kok susah. ILAL LiQO' ma'as salamah.

Leong putu

Naik pesawat tak ada nikmat-nikmatnya Mas@KS, apalagi saat mengalami turbulensi . Naik ranjang bareng istri, jelas beda, semakin turbulensi semakin nikmat. Wkwkwk….

Tags :
Kategori :

Terkait