2) Agresif. Motif kemarahan pembunuh yang meluap-luap.
3) Ofensif. Pembunuhnya adalah orang sangat kejam. Terkait kelainan jiwa.
4) Necromantic. Ekspresi pembunuh yang mengidap penyimpangan seksual.
Berdasarkan hasil riset tim kriminolog itu, sekitar 70 persen pembunuh-mutilasi masuk jenis nomor satu. Sisanya terbagi dalam tiga motif lainnya.
Pembunuhan-mutilasi Yogya ini masuk kategori ‘sangat jarang’. Bagaimana jelasnya, akan diungkap polisi dalam waktu dekat. (*)