Jokosp Sp
Dalang favorit tetep alm Ki Seno Nugroho. Kalau sudah keluar Punakawan terutama Bagong, duhhhhhhh sampai gag bisa berhenti ketawa…………..lucune polllllll. Seringnya lucu tur pasti saru bumbunya. Apalagi adegan harus ngomong sama sindennya "Mbak Tatin", pasti digarap habis sama Pak Seno : Sindenku kabeh nek disawang ko samping kok yo podo wae, sing ketok mong "gunung kembar, gedi-gedi". Disawang ko mburi, duh kok kandele "bokong" ngemplah-ngemplah. Mung siji kekurangane : pas turu sarungan kae nang dipan tengah, aku kok yo weruh "kok yo ngemplah-ngemplahe kuwi loooooo……". La disauti karo Tatin "opo mangsude ngemplah-ngemplah? opo di delok po? ihhhhh dasar dalange saru, dalange njijik-i. La kowe kok yo turu kok yo nang dipan nang tengahan, saure Bagong. "Oh pancen sengojo kok dalange, golek kesempatan, ndelok-ndelok barange sinden-ne" Tatin njawab. Hora kok aku mau yo janjian karo bojomu, ketemuan nang omahmu. Sing salah yo kowe Tin, kok yo turu, sarungan nang dipan tengah. Aku mau pas rene kae yo lewat samping omahmu, "kuwi sing dipepe kae kok gede-gede to Tin?". Wah dalange pancen saru tenan, halah BH barang mok incengi?. Bagong "sing nang ngomahku kok yo ora gede koyok duwekmu?". Tatin "duh ajur-ajurrrrrrr, dalange pancen saru, ngeressss". Wiyogone ngguyu kabeh, penontone ngguyu kabeh. Aku yo rasido ngantuk. Petruk Mbangun Kayangan" memang josss, Dalang Seno memang top markotop ( sayang kokehan ngrokok, nglepus terus rakober mati, koyok asep sepur truthuk ). Salam
Cindy Cindy
Ih, Abang jahat Aku tuh cinta berat Sini dong dekat-dekat Kupeluk erat-erat #iMM Indonesia Markup & Maju
Leong Putu
Abah MZ, syukurlah istri saya tidak cemburuan. Dia yakin, walaupun suaminya ganteng tapi setia. Kalau lirik kanan kiri ? wajarlah, seperti kita saat berkendara, kalau hanya lihat lurus lempeng ke depan kan capeeeek. Lihat kanan kiri, cuma melirik sejenak. Anggap saja bonus.
Leong Putu
Cak Mul, setia itu komitmen. Nah kalau saya mimpiin Pipit, itu namanya bonus….wkwkwkwk
Leong Putu
Kalau saat ini penikmat wayang usianya rata² cuma yang di atas 60 tahun. Maka harus terima kenyataan dan nasib, maksimal 20 tahun lagi penggemarmu akan habis secara alami. Agar itu tidak terjadi, belajarlah ke Malaysia, kepada Atuk Dalang.
Liáng - βιολί ζήτα
hanya selingan. Hallo @iMM Indonesia Markup & Maju… Barangkali Anda tertarik dgn pertanyaan saya berikut ini… cukup Ya atau Tidak saja sambil santai. 1. Apakah Anda selalu berpikiran berlawanan dgn fakta yg sudah sangat jelas dan mudah dipahami orang banyak seperti kisah yg ditulis pada CHDI hari ini ?? Dan meng-counter-nya dgn comment seperti yg Anda tulis : ** iMM Indonesia Markup & Maju Saya lihat generasi 20 kebawah itu meskipun pintar biasa saja. Memang banyak dari mereka yang di bekali kepintaran, bakat khusus, soft skill tertentu. Seperti tidak tau malu. Terutama mengenai skil untuk melakukan skill up. "Yaitu, pintar membohongi orang tua" Wkwk. ** 2. Apakah Anda pernah kecanduan bermain game, baik itu video game maupun game online ?? Apakah ada tokoh/karakter dari game tsb yg sangat Anda sukai/kagumi dan mengidolakannya meskipun antagonis misalnya, dan Anda seringkali - seakan-akan - menjelma menjadi tokoh/karakter antogonis tsb dalam aktifitas sehari-hari ?? 3. Apakah Anda pernah mengalami kerugian besar, misalnya karena "bermain saham" dan merasa frustrasi berat yg berkepanjangan ?? Dan Anda seringkali mengaitkan hal-hal yg terjadi sehari-hari (hal-hal yg umum) dgn perkeliruan dalam permainan saham meskipun urusannya berbeda sama sekali ??
Fiona Handoko
ternyata kesuksesan operasi ganti hati bpk dahlan di thn 2007. juga berkat doa restu alm ibunda. sebelum operasi ganti hati. dengan jarum suntik masih tertancap di tangan, abah dari tianjin china berangkat ke magetan untuk nyekar makam ibunda. semasa belum ada tol trans jawa, abah dapat pinjaman helikopter untuk rute surabaya - magetan. memang jika ada niat berbakti kpd orangtua, semesta akan membantu dengan caranya sendiri. demikian pengalaman abah, yg dituliskan bpk nasruddin ismail. mantan wartawan jp. sehat selalu bpk thamrin.
thamrindahlan
Maka ditiupkan roh ke wayang buatan Ibunda. Inilah keajaiban doa seorang ibu kandung. Talenta Anshor ibarat setetes air nan kemudian bersua dengan tetes air lain sehigga bagaikan air bah menghantarkan ke piawaian seorang dalang remaja. Kehidupan berkah keluarga bahagia sejahtera Menyaksikan wawancara Abah kita perhatikan kerendahan hati seorang Ansor (Kaum di Madinah menerima hijrah Rasullah) sehinga tak mampu nenatap mata Abah. Untunglah di akhir kisah nyata ini ada Tos sebagai lambang bersuanya 2 sosok seniman budaya nan peduli lestarikan wayang.