Salam Karma

Minggu 09-04-2023,04:15 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Dahlan Iskan

Otong Sutisna

Baru 1000 an, ayo mana 4000 nya

Echa Yeni

Wah..ganas liar dan urakan tenan iki. Pertama bca komen 80an, kedua 1500san, saiki2500 lebih. Dan blom jam istrirehat siyang lho padhahall… Ampun dijee…

Jimmy Marta

Kambing gemuk, ada yg nyebut itu kambing muda. Batibul, balibul. Saya yg dulu pernah jadi angoner, masih ingat jk sang kambing umur segitu. Besarnya seberapa, beratnya brp. Masih imut dan netek sang induk. Tp itu ya, kambing kampung. Makannya 100% rumput dan semak…hehe. Ingat saat hari raya qurban dan aqeqahan. Harus yg sudah bertanduk dan cukup umur. Oh itu rupanya hanya dipersyaratkan untuk acara tsb. SKB gk perlu untuk sate gemuk yg pasti empuk…

iMM Indonesia Markup & Maju

Alfi Nur Afifah

Burung merpati burung tekukur/ Terbang turun ke dekat sumur/ Kita mesti selalu bersyukur/ Agar hidup semakin makmur/ Pantun mensyukuri hidup_ kalau sudah sakit repot deh jadinya

Mbah Mars

Abah DI mamerin nikmatnnya sate kambing gemuk. Para perusuh ceglak-cegluk. Ngiler. Kenapa Abah pamer? Pasti Abah diinspirasi ayat: Fa amma bini'mati rabbika fa haddits. Maka terhadap nikmat Tuhanmu (Yang kau dapatkan) cerita-ceritakanlah (kepada orang lain). Jadi, ceritanya para perusuh kecritan.

Cindy Cindy

Abang iMM, semoga hari ini Abang sehat dan banyak rezeki. Semangat. Tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tak ada cobaan yang melampaui kemampuan kita untuk menerimanya. Cindy doakan Abang iMM mendapat hidayah sehingga tidak mengganggu lagi kolom komentar CHD. Lihat betapa baik hatinya Pak Dis, dua hari ini beliau tetap menjadikan komentar Abang sebagai pilihan. Lihat betapa solidernya Om Amat yang terus menyemangati "yuk bisa yuk". Lihat betapa pedulinya Bli LP dan Kang Otong yang terus nantangin 1.000 sampai 3.000 komen lagi. Komentator yang misuh-misuh Abang nggak usah pedulikan. Toh itu tanda perhatian mereka ke Abang. Tanda mereka berharap Abang segera sehat kembali dan meramaikan kolom komentar dengan pernyataan-pernyataan yang kritis dan solutif, sehingga Koh Liam tidak perlu mabuk Kratingdaeng dulu untuk mencerna apa yang Abang sampaikan. Eh, Bang iMM, kunci ada di bawah pot bunga. Tidak di bawah keset lagi. Ntu Pak Pry ternyata tahu juga dan datang lebih duluan ketimbang Abang. Cindy takut ketemu aki-aki jumanta. Abang langsung masuk kamar aja, ya, Bang. Kalau Cindy sudah tidur, Abang boleh buka sendiri aja yaaaa.*

Leong Putu

Foto yang menyertai tulisan ini bagus sekali. Lokasinya. Yang salah sepertinya hanya pemilihan juru fotonya. Terlihat sekali selera fotonya rendah. Bagaimana bisa, informasi yang berkaitan dengan lokasi foto terpotong di kedua sisi. Yang di sisi kiri foto itu. Di sisi atas cuma kena tulisan : Tindak, tidak utuh. Di sisi bawah cuma kena tulisan : dilarang menaikkan. Entah apa yang dilarang untuk dinaikkan. Celana kah ? BH kah ? Gak jelas semua. Untuk pilihan busana. Mantap. Maksud saya, Bu Bos ternyata pintar dalam memilih busana. Sangat padu padan. Gaya juga sangat foto genic. Koreksi dikit dipemilihan frame kacamata. Coba pilih model frame seperti Syahrini. Pasti akan lebih Cetar membahana. Wkwkwk….. Untuk menilai yang satunya, sangat sensitif. Saya pasti akan diprotes seseorang. Wkwkwk…biarin aja…! Untuk Pak Bos. Pilihan bajunya Pas. Daleman hitam dipadu jaket merah hati. Pilihan sempurna untuk menutupi perut yang sudah membuncit. Peaceee…. Untuk gaya foto ? Ajuuuur…gak romantis sama sekali…mestinya, tangan itu tidak di pundak ! Coba ditaruh ke pinggang Bu Bos. Dirangkul gitu….Yang lebih Pas, coba posenya diubah. Peluk Bu Bos dari belakang, dengan tangan melingkar di pinggang Bu Bos. Posisi kepala sebelah menyebelah. Pasti akan fenomenal sekali foto itu. Bahkan AZA dan Ivo pun akan ngiri… …. Mata merah mata kabur.. …. Mari kita kaboooooor…

Handoko Luwanto

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler