Tim Program Portkesmas, Bayu Kresna menyebutkan bahwa pelatihan ini diselenggarakan agar bisa meningkatkan kemampuan komunikasi peserta yang terlibat.
“Portkesmas berkolaborasi erat dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk memastikan tenaga promosi kesehatan di lapangan bisa berkomunikasi secara baik dengan warga. Melalui komunikasi yang baik, maka pesan-pesan kesehatan tak hanya bisa diterima, namun juga diterapkan oleh warga,” ungkap Bayu.
Melalui kegiatan ini, Portkesmas ingin dapat membekali para promotor kesehatan dengan soft skill, alat bantu, dan penyegaran guna mengatasi isu kesehatan masyarakat di Kota Surabaya.
Portkesmas juga berkolaborasi dengan ICT Watch dalam menyampaikan materi mengenai modul kebal hoaks. “Harapannya jika menemukan hoaks, karena sudah ikut pelatihan ini, teman-teman tenaga promosi kesehatan bisa cepat mencari informasi yang benar dan tepat untuk disampaikan ke warga sebelum hoaksnya tersebar,” tutur Savero Karamiveta Dwipayana, trainer ICT Watch. (*)
Editor: Sugeng Irawan