Ratusan WNI itu berhasil dibebaskan dalam operasi yang dilakukan Polisi Nasional Filipina, didampingi perwakilan asing di Manila, untuk menyelamatkan berbagai WNA yang bekerja di perusahaan online scam di Filipina.
Kata kementerian Luar Negeri RI, Operasi itu berhasil menyelamatkan 2.714 orang, yang berasal dari 18 negara termasuk 137 WNI. berbagai peralatan elektronik dan komunikasi, juga telah diamankan.
KBRI Manila kemudian melakukan pendataan, dan wawancara formulir, identifikasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), ke ratusan WNI itu. (AL)